KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Dafam Property Indonesia Tbk (
DFAM) di semester I-2022 kurang mumpuni. Perusahaan mencetak penurunan pendapatan hingga 18,68%
year on year (yoy) menjadi Rp 30,6 miliar di semester I-2022. Asal tahu saja, di enam bulan pertama tahun 2021, DFAM masih membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 37,63 miliar. Berdasarkan laporan keuangan DFAM per 30 Juni 2022 yang terbit pada Selasa (23/8), beban pokok pendapatan DFAM turut berkurang 21,58% yoy menjadi Rp 15,08 miliar dari Rp 19,23 miliar. Alhasil, laba kotor DFAM turun 15,65% yoy menjadi Rp 15,52 miliar dari Rp 18,4 miliar.
Baca Juga: Dafam Hotel Management Catat Kenaikan Okupansi Hotel Menjadi 70% Di sisi lain, beban penjualan perusahaan meningkat 10,38% yoy menjadi Rp 1,94 miliar pada semester I-2022. Meskipun begitu, beban umum dan administrasi berhasil ditekan 18,46% yoy menjadi Rp 16,96 miliar dan beban lain-lain lebih rendah 23,39% yoy menjadi Rp 7,16 miliar. Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan bersih dan penghasilan komprehensif lain, DFAM pun dapat mengurangi rugi bersih yang dideritanya. DFAM mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 9,84 miliar pada semester I-2022, turun 12,31% yoy dari rugi bersih yang dicetak di periode Januari-Juni 2021 sebesar Rp 11,22 miliar.
Adapun total aset DFAM per 30 Juni 2022 mencapai Rp 265,83 miliar, lebih rendah 2,26% dari total aset per akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 271,99 miliar. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang bertambah 1,65%
year to date (ytd) menjadi Rp 205,39 dan ekuitas yang merosot 13,58% ytd ke Rp 60,44 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari