Pendapatan dan laba Adaro Energy (ADRO) turun sepanjang 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat penurunan kinerja baik dari pendapatan maupun laba bersih sepanjang tahun 2019.

ADRO membukukan pendapatan US$ 3,46 miliar di tahun lalu. Jumlah tersebut turun 4,42% dari pendapatan tahun 2018 yang tercatat US$ 3,62 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga turun 3,24% yoy dari US$ 417,72 juta menjadi US$ 404,19 juta.

Penurunan pendapatan terjadi pada pos penjualan batubara kepada pihak ketiga baik ekspor maupun domestik. ADRO hanya berhasil mengekspor sebesar US$ 2,55 miliar, turun dari capaian 2018 yang mencapai US$ 2,71 miliar. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar US$ 607,81 juta, turun dari perolehan sebelumnya yang sebesar US$ 635,81 juta.


Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) optimistis ekspor tak terganggu penurunan konsumsi batubara China

Sementara itu pendapatan dari jasa pertambangan domestik malah meningkat dari US$ 205,87 juta menjadi US$ 218,4 juta. Penjualan batubara kepada pihak berelasi di dalam negeri juga naik signifikan yaitu 289,57% dari US$ 3,23 juta menjadi US$ 12,59 juta.

Selain penurunan pendapatan, kenaikan beban ADRO juga ikut menekan laba. Pada pos beban pokok pendapatan, ADRO terlihat merogoh kantong US$ 2,49 miliar atau naik 3,32% yoy dari US$ 2,41 miliar. Ini saja telah membuat laba kotor perusahaan turun 20,3% dari US$ 1,21 miliar menjadi US$ 964,59 juta.

Kenaikan beban pokok pendapatan ini berasal dari beban penjualan batubara yang sebesar US$ 2,27 miliar atau naik 3,65%. Lalu beban usaha juga meningkat 19,9% dari US$ 193,4 juta menjadi US$ 232,58 juta. Meski beban lain-lain turun 7,91% yoy dari US$ 124,3 juta menjadi US$ 114,46 juta.

Baca Juga: Realisasi Tahun Lalu Naik 7%, Target Produksi Batubara Adaro (ADRO) Tahun Ini Stagnan

Di sisi lain, ADRO memiliki aset US$ 7,22 miliar, naik 2,27% dari US$ 7,06 miliar. Di mana jumlah liabilitas tercatat sebesar US$ 3,23 miliar dan ekuitas sebesar US$ 3,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati