KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) mengumumkan kinerja keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang mencakup PT Kaltim Prima Coal (KPC), pendapatan BUMI mengalami penurunan 20,4% year on year (yoy) dari US$ 2,89 miliar pada semester I-2024 menjadi US$ 2,30 miliar pada semester I-2025. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan BUMI turun 21% yoy menjadi US$ 2,08 miliar pada semester I-2025, dari sebelumnya yakni US$ 2,63 miliar.
Laba bruto BUMI tercatat sebesar US$ 222,7 juta pada semester I-2025, turun 14,3% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 259,8 juta.
Baca Juga: Cari Tambahan Modal Ekspansi, Bumi Resources (BUMI) Bersiap Merilis Obligasi BUMI turut mencatatkan beban usaha sebesar US$ 107,8 juta pada semester I-2025 atau turun 7% yoy dibandingkan realisasi semester I-2024 senilai US$ 116,6 juta. Laba usaha BUMI pun terkoreksi 19,8% yoy menjadi US$ 114,8 juta pada semester I-2025, dibandingkan US$ 143,2 juta yang dicapai pada semester I-2024. Hingga akhir semester I-2025, BUMI mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 20,4 juta, turun 76% yoy dibandingkan semester I-2024 yang sebesar US$ 84,9 juta. Manajemen BUMI menyebut, penurunan pendapatan pada semester I-2025 disebabkan oleh harga jual rata-rata atau
average selling price (ASP) batubara yang terkoreksi 19%. “Marjin operasional dapat dipertahankan di angka 5%,” tulis Manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi, Jumat (1/8/2025). Dari sisi operasional, produksi batubara BUMI turun 5% yoy dari 37,7 metrik ton pada semester I-2024 menjadi 35,9 juta metrik ton pada semester I-2025. Penjualan batubara BUMI juga berkurang 5% yoy menjadi 34,8 juta metrik ton pada semester I-2025, dibandingkan 37 juta metrik ton pada semester I-2024.
Baca Juga: Akuisisi Wolfram Limited, BUMI Resources (BUMI) Mulai Diversifikasi ke Luar Batubara Realisasi pengupasan lapisan tanah penutup atau
overburden removal BUMI juga ikut menyusut 14% yoy dari 337,6 mbcm pada semester I-2024 menjadi 290,5 mbcm pada semester I-2025. Per akhir semester I-2025, stok batubara BUMI tercatat sebesar 2,7 juta metrik ton, dibandingkan dengan 3,1 juta metrik ton pada semester I-2024. Pihak BUMI menargetkan dapat menjual 76 juta metrik ton-78 juta metrik ton batubara pada 2025 dengan panduan harga perkiraan rata-rata US$ 60 per ton-US$ 62 per ton. BUMI juga memproyeksikan biaya kas produksi batubara di kisaran US$ 44 per ton-US$ 46 per ton pada tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News