KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat penurunan kinerja sepanjang enam bulan pertama tahun 2025.

Mengutip laporan keuangan perusahaan Rabu (30/7/2025), pendapatan usaha BSDE tercatat Rp 6,39 triliun per semester I 2025. Ini turun 13,01% dari pendapatan usaha per semester I 2024 yang sebesar Rp 7,34 triliun.

Dilihat dari kelompok produk, segmen penjualan menyumbang Rp 5,54 triliun, segmen sewa Rp 498,82 miliar, segmen pengelolaan gedung Rp 189,38 miliar.

Lebih dari 20 Tahun Haji Robert Dedikasikan Hidup untuk Santri Tahfidz Al-Qur’an

Baca Juga: Kinerja Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Akan Terangkat Proyek Premium Baru

Lalu, segmen jasa pengoperasian jalan tol berkontribusi Rp 47,07 miliar, segmen arena rekreasi Rp 47,89 miliar, segmen hotel Rp 33,66 miliar, segmen pelayanan air Rp 13,70 miliar, dan segmen lain-lain Rp 12,17 miliar.

Beban pokok penjualan sebesar Rp 2,33 triliun per akhir Juni 2025, turun dari Rp 2,48 triliun pada periode sama tahun lalu.

Laba kotor pun turun 16,54% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi Rp 4,05 triliun per semester I 2025, dari Rp 2,48 triliun per semester I 2024.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih BSDE sebesar Rp 1,28 triliun sepanjang Januari-Juni 2025, turun 44,79% yoy dari Rp 2,33 triliun.

Baca Juga: Bakal Garap Proyek Baru, Intip Rekomendasi Saham BSDE

Dengan kinerja tersebut, laba per saham dasar menjadi Rp 61,59 per akhir Juni, dari sebelumnya Rp 111,56 pada periode sama tahun 2024.

Per 30 Juni 2025, BSDE punya jumlah aset Rp 76,64 triliun. Ini naik dari Rp 76,02 triliun per 31 Desember 2024.

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 25,90 triliun di akhir Juni 2025, turun dari Rp 28,70 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 50,73 triliun di semester I 2025, turun dari Rp 47,31 triliun di akhir tahun 2024.

BSDE memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 8,80 triliun di akhir Juni 2025, turun dari Rp 9,42 triliun di periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News