Pendapatan dan Laba Bersih Medco Energi (MEDC) Tertekan per Kuartal III-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengalami tekanan. Emiten pertambangan minyak dan gas (migas) ini melaporkan penurunan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 39,5% secara year-on-year (YoY) menjadi US$ 242,37 juta dari US$ 400,92 juta.

Akibatnya, laba bersih per saham MEDC menurun menjadi US$ 0,00968 dari US$ 0,01605 yang dicetak pada sembilan bulan pertama 2022.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/11), penurunan laba bersih ini sejalan dengan turunnya pendapatan MEDC. Emiten besutan Hilmi Panigoro ini membukukan pendapatan senilai US$ 1.66 miliar. Realisasi tersebut melemah 4,52% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,74 miliar


Secara rinci, pendapatan MEDC terdiri atas Kontrak penjualan minyak dan gas bumi senilai US$ 1,43 miliar, disusul pendapatan dari Kontrak konstruksi senilai US$ 131,9 juta, Kontrak penjualan listrik senilai US$ 37,43 juta, dan Kontrak operasi serta jasa pelayanan senilai US$ 18,442 juta.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Rampungkan Penerbitan Obligasi Senilai US$ 500 Juta

MEDC juga membukukan pendapatan dari Kontrak penjualan jasa lainnya US$ 15,70 juta, pendapatan Sewa pembangkit listrik senilai US$ 9,20 juta, dan Pendapatan bunga dari jasa konsesi sebesar US$ 23,38 juta.

Mayoritas penjualan MEDC dilempar ke pasar Indonesia dengan nilai US$ 1,12 miliar, disusul penjualan ke pasar luar negeri sebesar US$ 545,55 juta.

Adapun pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan yakni penjualan di antaranya kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) senilai US$ 297,18 juta atau setara 17,80% dari total pendapatan, penjualan kepada Glencore Singapore Pte Ltd senilai US$ 289,81 juta  yang berkontribusi 17,36%, dan penjualan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai US$ 230,33 juta atau 13,79% dari pendapatan MEDC.

Bersamaan, sejumlah beban MEDC juga naik. Misalkan beban pokok pendapatan dan biaya langsung yang naik 8,81% menjadi US$ 937,13 juta dari sebelumnya US$ 861,22 juta.

Beban penjualan, umum dan administrasi naik menjadi 4,08% menjadi US$ 160,2 juta. Beban pendanaan juga naik menjadi US$ 196,48 juta dari semula US$ 195,5 juta.

 
MEDC Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari