KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), produsen kemasan kertas food grade, menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan pada kuartal III-2024. Perusahaan ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 106,46 miliar, meningkat 41,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp 75,41 miliar. Selain itu, PPRI mencatatkan lonjakan laba signifikan sebesar Rp 2,9 miliar, naik 120,55% dari kuartal III-2023 yang hanya mencapai Rp 1,32 miliar.
Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Bidik Cuan Program Makan Bergizi "Alhamdulillah, ini membuktikan bahwa kepercayaan para pemegang saham dapat kami wujudkan dalam bentuk kinerja yang bagus. Sebagai pemain baru di bursa saham Indonesia, pencapaian ini sangat membanggakan," ujar Direktur Keuangan PPRI, Dillon Sutandar, dalam acara Paparan Publik pada Jumat (15/11/2024). Dillon menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari strategi agresif perusahaan dalam merambah pasar baru dan inovasi produk. PPRI terus mengembangkan produk-produk baru dengan tetap menjaga kualitas dan pelayanan kepada pelanggan. Melihat ke depan, PPRI optimis menyongsong kuartal IV-2024. Dillon memproyeksikan pendapatan pada kuartal terakhir tahun ini akan mencapai Rp 144 miliar, dengan target kenaikan penjualan tahunan (YoY) sebesar 40% pada 2025. Ia juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap industri pengemasan berbahan dasar kertas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Baca Juga: Modern Market Menyumbang 25% Pendapatan Paperocks Indonesia (PPRI) Selain inovasi produk, perusahaan juga terus memperkenalkan kemasan ramah lingkungan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan lingkungan. "Komitmen kami sejak awal adalah berkontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pihak," tambah Dillon. Direktur Utama PPRI, Catur Jatiwaluyo, turut menyoroti pertumbuhan pesat industri makanan dan minuman di Indonesia yang berkontribusi sebesar 39,91% terhadap PDB non-migas pada kuartal I-2024. Industri pengemasan makanan diproyeksikan tumbuh 6% pada 2024, melampaui target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5%. Inovasi kemasan yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan menjadi fokus utama PPRI. Baca Juga: Pacu Kinerja, PPRI Fokus Perluas Pasar Dillon juga optimis bahwa dengan berkembangnya e-commerce dan meningkatnya jumlah startup di sektor fast-moving consumer goods (FMCG), permintaan akan kemasan kertas yang ramah lingkungan akan terus tumbuh.