KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) mencetak kinerja apik dengan menggandakan top line dan bottom line pada kuartal pertama 2023. Dalam periode tiga bulan, KKGI meraup pendapatan usaha senilai US$ 85,50 juta.

Jika dikonversi dengan kurs Rp 14.702,5 per dolar Amerika Serikat, pendapatan KKGI setara dengan Rp 1,25 triliun. Melejit 104,4% dibandingkan pendapatan kuartal I-2022 senilai US$ 41,83 juta.

Dalam laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/4), seluruh segmen bisnis KKGI kompak tumbuh. KKGI meraup pendapatan dari ekspor batubara senilai US$ 62,72 juta dan dari penjualan batubara lokal US$ 22,06 juta.

Penjualan ekspor dan lokal batubara KKGI masing-masing tumbuh 120% dan 74,11% secara tahunan. Selain itu, pendapatan usaha KKGI juga berasal dari segmen listrik senilai US$ 626.034 dan lain-lain US$ 96.065.

Baca Juga: ASII Hingga EMTK, Simak Rekomendasi Saham Emiten Holding yang Layak Koleksi

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan KKGI melesat 116,18% menjadi US$ 63,60 juta. Sehingga KKGI mengantongi laba kotor sejumlah US$ 21,90 juta, naik 76,47% dibandingkan laba kotor kuartal I-2022.

Setelah dikurangi beban usaha senilai US$ 3,36 juta, KKGI pun mencatatkan laba usaha US$ 18,54 juta per Maret 2023. Meningkat 88,60% dibandingkan laba usaha per Maret 2022.

Secara bottom line, KKGI mampu mengamankan laba bersih sebesar US$ 14 juta, setara dengan Rp 205,97 miliar. Laba bersih KKGI melonjak 106,49% dibandingkan kuartal I-2022 sejumlah US$ 6,78 juta.

KKGI memiliki aset sejumlah US$ 186,50 juta per 31 Maret 2023. KKGI memiliki liabilitas senilai US$ 46,33 juta dengan ekuitas sejumlah US$ 140,17 juta.

Pada perdagangan Kamis (27/4) ini, harga saham KKGI menguat 4,24% ke level Rp 492. Sejak awal tahun 2023, harga saham KKGI masih mampu mengalami penguatan sebanyak 23%.

Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Mendulang Lonjakan Trafik Sepanjang Bulan Ramadan 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat