Pendapatan dan Laba Turun, Begini Kata Wika Gedung (WEGE)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) catatkan penurunan kinerja sepanjang kuartal pertama 2022. Berdasarkan laporan yang telah diaudit, laba bersih anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini turun 44,45% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 29,5 miliar.

Penurunan laba itu seiring penurunan pendapatan menjadi Rp 470,35 miliar. Angka itu turun 39,62% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 779,02 miliar.

Penyebab utama penurunan pendapatan lantaran jasa konstruksi yang menjadi kontributor utama turun menjadi Rp 396,51 miliar. Periode yang sama tahun lalu, sektor tersebut menyumbang sebesar Rp 772,3 miliar.


Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Tebar Dividen Rp 42,78 Miliar, Simak Jadwal Pembagiannya

Walau begitu, segmen lainnya seperti industri modular dan konsesi mampu memberikan kontribusi yang tumbuh signifikan. Segmen modular memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 62,07 miliar, tumbuh 1.693,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,46 miliar. Segmen konsesi berkontribusi sebesar Rp 9,86 miliar, tumbuh 461,81% dibandingkan kuartal pertam 2021 sebesar Rp 1,76 miliar.

Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi Gedung. “Namun bisnis WEGE saat ini tetap berjalan, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/7).

 
WEGE Chart by TradingView

Lanjutnya, dari pencapaian laba bersih yang positif di kuartal I mendorong peningkatan posisi ekuitas WEGE sebesar Rp 2,41 triliun atau tumbuh 1,32%. Selain itu, posisi liabilitas turun 15,14% dari Rp 3,59 triliun turun menjadi Rp 3,05 triliun. Adapun kas dan setara kas perseroan sebesar Rp 587,28 miliar.

Dengan begitu menghasilkan rasio DER sebesar 1,26 kali, gearing ratio sebesar 0,24 kali, dan current ratio sebesar 1,81 kali. "Kondisi tersebut menunjukkan WEGE memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat," pungkas Hadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati