KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten minuman beralkohol, PT Delta Djakarta Tbk (
DLTA) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih pada kuartal I-2024. Delta Djakarta membukukan pendapatan sebesar Rp 171 miliar pada Kuartal I-2024, turun 13% secara tahunan atau
year on year (YoY) daripada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 196,5 Miliar. Sementara, laba bersih DLTA terkoreksi 26,8% YoY menjadi Rp 43,1 miliar sedangkan tahun 2023 itu sekitar Rp 58,9 miliar.
Baca Juga: Produsen Bir Anker (DLTA) Bagikan Dividen Rp 224,98 Miliar, Estimasi Yield 8,80% Direktur Delta Djakarta, Ronny Titiheruw, mengonfirmasi bahwa tahun 2024 ini bisnis minuman beralkohol masih akan terkoreksi mengingat sejauh ini daya beli konsumen menurun cukup signifikan. Namun pihaknya masih terus fokus ekspansi terhadap distribusi terutama di area-area yang terdapat banyak turis asing maupun domestik “Daerah turis yang kami targetkan itu seperti Sumatra, Bajo, dan Papua, kami catatkan tiga wilayah ini memiliki daya beli yang cukup tinggi,” papar Ronny saat ditanya Kontan pada Minggu, (26/05).
Terkait
capital expenditure (capex) atau biaya modal yang dikeluarkan Delta Djakarta itu tidak dianggarkan secara pasti, hanya berjalan untuk penggunaan biaya operasional saja dan pihaknya baru saja keluarkan produk baru.
Baca Juga: Pasar Bir Lesu, Penjualan Delta Djakarta (DLTA) Turun “Kita baru
launching wheat beer baru bernama San Miguel Cerveza Blanca,” sebut Ronny. Produk ini dikemas dalam botol sekitar 330 ML dimana dijual dengan harga paket 4 botol sekitar Rp 120.00 – Rp 130.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli