Pendapatan di 2019 naik, rugi bersih Smartfren Telecom (FREN) menipis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk masih mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2019. Perusahaan dengan kode emiten FREN itu masih mencatatkan kerugian hingga Rp 2,2 triliun di akhir 2019 lalu.

Kerugian yang dialami FREN di tahun lalu sebenarnya sudah lebih mini ketimbang tahun 2018 yang tercatat sebanyak Rp 3,55 triliun. Kerugian berhasil ditekan berkat kenaikan pendapatan usaha sebesar 27,32% secara year on year (yoy). 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan FREN di akhir 2019 lalu mencapai Rp 6,99 triliun, melesat 27,32% dari tahun 2018 yang sebanyak Rp 5,49 triliun. 


Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) alami lonjakan layanan data 15% work from home

Pendapatan FREN paling besar masih dikontribusikan dari jasa telekomunikasi, khususnya segmen data mencapai Rp 6,60 triliun. Segmen ini naik 26,19% dari tahun 2018 yang sebesar Rp 5,23 triliun. 

Sementara dari segmen non-data berkontribusi hingga Rp 311,9 miliar naik 47,18% dari tahun sebelumnya Rp 211,93 miliar. 

Untuk jasa interkoneksi berkontribusi hingga Rp 51,05 miliar naik 78,24% dari tahun sebelumnya Rp 28,64 miliar. Pendapatan lain-lain hingga Rp 18,28 miliar meningkat dari tahun sebelumnya Rp 17,47 miliar. 

Adapun sepanjang tahun 2019 jumlah aset FREN mencapai Rp 27,65 triliun naik 9,67% dari akhir tahun 2018 yang sebesar Rp 25,21 triliun. Adapun liabilitas FREN mencapai Rp 14,91 triliun, sementara ekuitasnya mencapai Rp 12,74 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari