Pendapatan Eagle High Plantation (BWPT) naik 15,7% di kuartal I, ini pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) mencatatkan pertumbuhan penjualan 15,74% year on yar (yoy) menjadi sekitar Rp 738,43 miliar di sepanjang kuartal I 2020. Hal ini dipicu dengan harga jual sawit yang membaik. 

Melansir laporan keuangan BWPT di kuartal I 2020, emiten sawit ini mencatatkan penjualan dominan dari segmen minyak kelapa sawit yang tumbuh 17,47% yoy menjadi Rp 635,84 miliar. Kemudian diikuti inti kernel Rp 60,05 miliar dan sisanya tandan buah segar (TBS) Rp 42,53 miliar. 

Baca Juga: Kontrak dengan Kideco akan habis pada 2023, ini yang akan dilakukan Samindo (MYOH)

"Di kuartal I 2020 produksi CPO turun 8% menjadi 331.500 ton  tetapi harganya kira-kira naik sekitar 24% hingga Maret 2020," ujar Investor Relations Eagle High Plantation Sebastian Sharp kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5). 

Adapun sampai dengan akhir Maret 2020, Eagle High Plantation mampu mengikis rugi bersihnya menjadi Rp 143,12 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 254,10 miliar. 

Di sepanjang tahun ini, meski industri sawit dibayangi sentimen corona, produksi buah sawit di perkebunan BWPT masih berjalan normal. Bahkan produksi buah diproyeksikan akan kembali menguat di tahun ini. 

Baca Juga: Tren turunnya belanja iklan bisa tekan kinerja Media Nusantara (MNCN) ke depan

Selama setahun terakhir, produksi buah sawit Eagle High menurun. Namun setelah Juni 2019 ketika produksi buah minus hingga 47%, lambat laun produksi buah BWPT kembali pulih. 

Editor: Tendi Mahadi