Pendapatan Elnusa melonjak 50% sepanjang kuartal pertama 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Pada kuartal pertama 2018, pendapatan Elnusa tumbuh sebesar 50,14% menjadi Rp 1,45 triliun dari Rp 969,92 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.

Laba bersih anak usaha Pertamina ini naik lebih dari lima kali lipat menjadi Rp 70,90 miliar dibandingkan hasil pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 5,17 miliar. Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo yakin, kinerja Elnusa tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu.

"Kami yakin kinerja Elnusa pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Strategi percepatan kinerja operasi dan diversifikasi portofolio pun akan terus kami lakukan,"ujar Budi dalam siaran pers pada Senin (30/4).


Pada kuartal ini profitabilitas Elnusa pun sudah kembali membaik. Margin laba kotor mencapai 10,4% dari periode sebelumnya yang hanya sebesar 7,4%.

Margin laba usaha juga tumbuh signifikan menjadi 6,5% dari sebelumnya hanya 2,5%. Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing 4,9% dan 13,2%.  Fokus Elnusa di tahun 2018 ini masih pada percepatan kinerja operasional hulu migas disertai optimalisasi jasa berbasis nonaset dan ditopang oleh kinerja jasa distribusi & logistik energi yang semakin tumbuh tinggi. Beberapa kondisi baru seperti peningkatan harga minyak dan peralihan blok Mahakam kepada Pertamina diharapkan memberi dampak positif kepada kontraktor jasa migas termasuk Elnusa.

Sampai kuartal pertama, jasa pemeliharaan sumur migas dan bisnis nonaset (operation & maintenance) telah mengantongi beberapa kontrak signifikan untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan. Kinerja jasa distribusi dan logistik energi Elnusa juga semakin membaik seiring meningkatnya pertumbuhan volume penyaluran BBM, manajemen depo serta perdagangan BBM inmar.

"Elnusa memiliki jasa terintegrasi dari hulu hingga hilir migas, dan didukung berbagai jasa penunjangnya. Dengan kompetensi dan pengalaman lebih dari 45 tahun, kami yakin dapat menghadirkan solusi total untuk klien. Semangat kami ini tertuang dalam visi baru kami yaitu Reputable Energy Services Company by Providing Total Solution. Kami percaya bila klien sukses, kami pun akan sukses," ujar Budi.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama, sebesar Rp 990,15 miliar atau 67,99% pendapatan Elnusa berasal dari pendapatan pihak berelasi. Sisanya merupakan pendapatan jasa pihak ketiga. 

Jasa distribusi dan logistik energi mengontribusi 54,79% total pendapatan ELSA pada tiga bulan pertama tahun ini. Jasa hulu migas terintegrasi mengontribusi 39,90% pendapatan, dan jasa penunjang migas mengontribusi sisa pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati