KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, ada sejumlah sektor bisnis yang disebut-sebut defensif atau tahan terhadap krisis. Salah satunya adalah sektor barang konsumsi, khususnya yang bergerak di bisnis fast moving consumer goods (FMCG). Meskipun begitu, merujuk laporan keuangan per kuartal III-2020, sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini mencatatkan perlambatan kinerja. Produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) misalnya, pendapatannya merosot 23,6% year on year (yoy) menjadi Rp 936,57 miliar. Kemudian, pendapatan PT Kino Indonesia Tbk (KINO) turun 10,7% yoy menjadi Rp 3,11 triliun, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) terkoreksi 0,9% ke Rp 2,44 triliun, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) lebih rendah 2,1% yoy menjadi Rp 17,58 triliun. Sementara PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya tumbuh 0,3% yoy menjadi Rp 32,46 triliun.
Pendapatan emiten barang konsumsi yang masuk sektor defensif turun, ini prospeknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, ada sejumlah sektor bisnis yang disebut-sebut defensif atau tahan terhadap krisis. Salah satunya adalah sektor barang konsumsi, khususnya yang bergerak di bisnis fast moving consumer goods (FMCG). Meskipun begitu, merujuk laporan keuangan per kuartal III-2020, sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini mencatatkan perlambatan kinerja. Produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) misalnya, pendapatannya merosot 23,6% year on year (yoy) menjadi Rp 936,57 miliar. Kemudian, pendapatan PT Kino Indonesia Tbk (KINO) turun 10,7% yoy menjadi Rp 3,11 triliun, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) terkoreksi 0,9% ke Rp 2,44 triliun, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) lebih rendah 2,1% yoy menjadi Rp 17,58 triliun. Sementara PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya tumbuh 0,3% yoy menjadi Rp 32,46 triliun.