Pendapatan Energi Mega Persada susut 38,06% Q3



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sampai dengan kuartal III tercatat mengalami penurunan pendapatan 38,06%. Perusahaan pada sembilan bulan pertama mencatatkan pendapatan sebesar US$ 242,31 juta padahal periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar US$ 391,24 juta.

Pendapatan terbesar perusahaan didapatkan dari penjualan gas kepada PLN yang mencapai US$ 458,32 juta, disusul pendapatan dari jasa konstruksi sebesar US$ 86,73 juta, kemudian penjualan ke PT Petrokimia Gresik sebesar US$ 45,18 juta.

PT Pertagas Niaga sebesar US$ 44,79 juta, disusul penjualan ke PT Riau Andalan Pulp & Paper sebesar US$ 22,21 juta, serta penjualan ke PT Indogas Kriya Dwiguna, PT Pertamina, PT Pupuk Kujang, PT Bumi Siak Pusako dan PD Tuah Sekata.


Selain penjualan domestik yang dominan, perusahaan juga melakukan penjualan untuk ekspor ke Toyota Tshuho Coorporation sebesar US$ 20,34 juta dan Crescent Energy Asia Pte Ltd sebesar US$ 5,84 juta. Total penjualan eskpor perusahaan selama sembilan bulan mencapai US$ 26,18 juta.

Namun dari sisi bottom line, perusahaan justru berhasul mencatatkan peningkatan laba periode berjalan menjadi US$ 134,01 juta padahal periode sebelumnya masih tercatat rugi sebesar US$ 67,08 juta. Dari sisi aset, tercatat terjadi penyusutan dibandingkan dengan Desember tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 1,06 miliar menjadi US$ 972,81 miliar pada kuartal III tahun ini.

Sampai dengan akhir tahun ini perusahaan membidik produksi minyak dan gas mencapai 9.000 barel per hari (bph), sebelumnya produksi migas perusahaan baru menyentuh rata-rata 8.600 bph. Blok Kangean dan Blok Bentu menjadi andalan perusahaan untuk bisa menggenjot produksi minyak dan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto