Pendapatan ENRG naik 10,36%, tapi laba anjlok



JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan pendapatan sebesar US$ 413,38 juta pada semester I-2014 ini atau naik 10,36% dibandingkan dengan pendapatan pada semester I-2013 sebesar US$ 374,59 juta. Sementara itu, laba bersih ENRG pada semester I-2014 sebesar US$ 30,45 juta atau anjlok 83,04% jika dibandingkan dengan laba bersih pada semester I-2013 sebesar US$ 179,59 juta.

Direktur Utama ENRG Imam Pria Agustino menyatakan, selama semester I-2014, Energi Mega Persada memproduksi minyak sebanyak 13.032 barel per hari (bph) atau naik 3,8% dari produksi minyak pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 12.551 bph. "Kenaikan produksi minyak ini karena ada penambahan produksi dari Blok Tonga di Sumatera Utara," katanya, dalam rilis, Jumat (25/7).

Selain itu, Imam mengklaim produksi gas Energi Mega juga meningkat tipis, dari 221 juta kaki kubik per hari pada semester I-2013, menjadi 223 juta kaki kubik per hari pada semester I-2014. Kenaikan produksi gas disumbangkan oleh produksi gas dari Blok Bentu, Riau.


Dia menjelaskan, kenaikan pendapatan perusahaan ditopang dari harga jual gas, pada semester I tahun 2014 harga jual gas perusahaan naik, dari US$ 5,7 per mmbtu pada semester I-2013 menjadi US$ 5,9 per mmbtu. pada semester ini juga beban keuangan ENRG juga sudah turun 30%.

Head of Investor Relations ENRG Herwin Hidayat mengatakan hingga akhir tahun 2014, manajemen Energi Mega belum berencana melakukan aksi korporasi mengakuisisi blok-blok baru. "Strategi kami lebih kepada meningkatkan produksi dari blok-blok migas yang sudah ada," tegas Herwin kepada KONTAN, Jumat (25/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan