Pendapatan Food Station menembus Rp 1 triliun di semester I 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah berbagai tekanan harga beras dari Kementerian Perdagangan (Kemdag), perusahaan yang bergerak di sektor penjualan beras masih bisa mencatat kinerja mentereng pada tahun ini. Salah satunya, PT Food Station Tjipinang Jaya yang mencatat pendapatan Rp 1 triliun pada paruh pertama 2018

Direktur Utama Food Satiton Arief Prasetyo Adi mengatakan, peningkatkan pendapatan yang cukup signifikan tersebut berasal dari permintaan beras dan sejumlah komoditas pangan yang meningkat."Pendapatan tembus Rp 1 triliun itu fixed sales per 19 Juli 2018 sebenarnya," ujarnya kepada KONTAN, Senin (30/7).

Bila dibandingkan pada semester I 2017 lalu, BUMD DKI Jakarta ini hanya mencatat penjualan sebesar Rp 486 miliar. Dengan pendapatan hampir Rp 1 triliun disemester pertama 2018 ini, maka kenaikan pendapatan tersebut mencapai sekitar 105%. Arief mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada bisnis perdagangan daripada hanya mengandalkan dari sektor properti. Saat ini, Food Station banyak menjual minyak goreng, telur, tepung, gula dan sejumlah produk kebutuhan pokok lainnya.


"Salah satu penjualan terbesar itu dari paket-paket Lebaran kemarin yang mencapai 100.000 paket yang kami jual murah, ada yang harganya Rp 75.000 per paket," tambahnya.

Arief menyebutkan, kenaikan pendapatan Food Station tersebut berasal dari sektor perdagangan sekitar 90% dan sisanya dari penyewaan properti 10%. Kondisi ini berbeda dari sebelumnya yang 90% pendapatan berasal dari penyewaan properti dan sisanya dari perdagangan. Ia optimistis sampai akhir tahun pendapatan Food Station bisa lebih tinggi lagi, meskipun demikian, ia enggan membeberkan nilainya berapa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat