Pendapatan Garuda Indonesia (GIAA) babak belur akibat virus corona



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Garuda Indonesia (GIAA) mengaku pendapatannya terganggu akibat wabah Covid-19 yang melanda dunia belakangan ini.

"Lumayan babak belur tapi ya sudahlah, ada penurunan, tapi kita tidak usah ngomongin gituan," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Graha Manggala Wanabakti Jakarta, Minggu (08/3).

Baca Juga: Naik paling tinggi pekan ini, berikut saham jawara di sektor infrastruktur

Meski demikian, Irfan enggan menyebut secara detail berapa besaran penurunan pendapatannya. Namun, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya demi menahan penurunan pendapatan lebih lanjut.

"Kalau ditanya ada penurunan pendapatan sudah pasti ada kerugian, tapi seperti saya selalu bilang, kami di direksi di manajemen selalu berupaya untuk membereskan, mencari cara apa yang bisa kami lakukan ke depan," katanya.

Baca Juga: Garuda tetap terbangi Korea Selatan, ini kata Kemenhub

Salah satu strateginya adalah dengan membuka beberapa rute baru misalnya dari Brisbane ke Denpasar, Dili ke Denpasar, Mumbai - Denpasar, hingga Dili - Denpasar atau Surabaya.

"Ada beberapa rute itu. Kita ada rencana rute baru untuk bawa penumpang ke Denpasar, masih rencana, masih finalisasi," jelasnya.

Editor: Noverius Laoli