Pendapatan Garuda Metalindo (BOLT) tumbuh, tapi laba bersih merosot 34,21% di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan pertumbuhan penjualan  1,16% yoy menjadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 1,18 triliun di 2018. Namun sayang, penjualan mereka belum bisa mengungkit laba bersih mereka yang tercatat merosot hingga 34,21% yoy. 

Penjualan dari lokal mendominasi penjualan BOLT yaitu senilai Rp 1,16 triliun. Sedangkan penjualan ekspornya Rp 43,31 miliar. Adapun segmen yang berkontribusi paling besar adalah suku cadang motor senilai Rp 549,11 miliar. Kemudian diikuti segmen industri lainnya Rp 557,06 miliar dan terakhir suku cadang mobil Rp 100,63 miliar. 

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) memproyeksi penjualan tahun ini akan minus


BOLT mencatatkan beban pokok penjualan yang tumbuh hingga 6,29% menjadi Rp 996,09 miliar. Adapun karena ini, laba bruto Garuda Metalindo turun menjadi Rp 210,71 miliar. Ditambah lagi, beban usaha BOLT juga merangkak naik 12,26% sehingga laba usahanya turun signifikan hingga 36,6% yoy menjadi Rp 91,62 miliar. 

Di sepanjang tahun lalu, Garuda Metalindo mencatatkan laba penjualan barang bekas senilai Rp 9,09 miliar, laba selisih kurs-neto sebesar Rp 3,26 miliar dari sebelumnya rugi kurs Rp 6,55 miliar.  Setelah dikurangi pajak dan beban lainnya, Garuda Metalindo mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk turun 34,21% menjadi Rp 49,84 miliar. 

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Baru Terganjal, Bisnis Komponen Otomotif Tetap Lancar

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BOLT pada Kamis (30/4), menyetujui laba bersih yang dibukukan tahun lalu akan digunakan untuk beberapa keperluan. Rinciannya, sebesar Rp 2,49 miliar atau 5% akan ditempatkan sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 

Sisanya akan ditempatkan sebagai laba ditahan. Adapun di tahun ini BOLT juga memutuskan tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2019 karena Garuda Metalindo berencana melakukan pengembangan usaha. Di sisi lain, Garuda Metalindo membukukan total aset senilai Rp 1,26 triliun. Adapun liabilitasnya Rp 504,88 miliar dan ekuitasnya Rp 761,02 miliar di sepanjang tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .