JAKARTA. Kinerja PT Gudang Garam Tbk rupanya masih bisa mengepul tinggi. Dalam enam bulan pertama tahun ini, emiten berkode GGRM ini menorehkan pendapatan Rp 32,67 triliun, naik 22,64% ketimbang tahun sebelumnya. Pendapatan dari penjualan produk sigaret kretek mesin berkontribusi paling besar dari total penjualan GGRM. Dalam laporan keuangan Gudang Garam yang dirilis, Jumat (25/7), penjualan produk andalan sigaret kretek mesin mencapai Rp 90% dari total penjualan atau Rp 29,36 triliun. Sisanya, diperoleh dari penjualan sigaret kretek tangan sebesar Rp 2,3 triliun, rokok klobot sebesar Rp 19,94 miliar, kertas karton Rp 494 miliar, dan lainnya Rp 401,2 miliar. Gudang Garam juga berhasil meningkatkan penjualan dari dalam dan luar negeri. Namun tetap penjualan lokal tetap mendominasi. Ekspor produk emiten rokok ini ke luar negeri sebesar Rp 1,57 triliun, tumbuh 40,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan GGRM Naik 22,64%
JAKARTA. Kinerja PT Gudang Garam Tbk rupanya masih bisa mengepul tinggi. Dalam enam bulan pertama tahun ini, emiten berkode GGRM ini menorehkan pendapatan Rp 32,67 triliun, naik 22,64% ketimbang tahun sebelumnya. Pendapatan dari penjualan produk sigaret kretek mesin berkontribusi paling besar dari total penjualan GGRM. Dalam laporan keuangan Gudang Garam yang dirilis, Jumat (25/7), penjualan produk andalan sigaret kretek mesin mencapai Rp 90% dari total penjualan atau Rp 29,36 triliun. Sisanya, diperoleh dari penjualan sigaret kretek tangan sebesar Rp 2,3 triliun, rokok klobot sebesar Rp 19,94 miliar, kertas karton Rp 494 miliar, dan lainnya Rp 401,2 miliar. Gudang Garam juga berhasil meningkatkan penjualan dari dalam dan luar negeri. Namun tetap penjualan lokal tetap mendominasi. Ekspor produk emiten rokok ini ke luar negeri sebesar Rp 1,57 triliun, tumbuh 40,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.