JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil mengantongi pendapatan mencapai Rp US$ 717,45 juta di kuartal pertama kemarin. Presiden Direktur GIAA, Emirsyah Satar menuturkan, jika dibandingkan kuartal 1 tahun sebelumnya, pendapatan GIAA naik 23%.Emirsyah bilang, selain bisa menaikkan pendapatan, GIAA juga telah berhasil mengurangi kerugian operasional menjadi hanya US$ 6,8 juta di kuartal I. Direktur keuangan GIAA, Handrito Hardjono menyampaikan di kuartal pertama merupakan historikal pihak GIAA membukukan kerugian operasional. "Namun di tahun 2012 ini, kami berhasil menekan kerugian operasional kami," tuturnya.Selain itu, untuk rugi bersih, GIAA mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 10,7 juta atau turun 44% dari kerugian periode yang sama tahun sebelumnya.Sementara untuk laba komprehensif periode berjalan, GIAA berhasil mencatatkan kinerja positif sebesar US$ 4,9 juta. "Padahal di kuartal pertama tahun lalu, laba komprehensif kami sempat negatif atau rugi US$ 19,34 juta," jelas Emirsyah.Menurut Emirsyah, peningkatan pendapatan dan laba komprehensif tersebut berhasil dicapai melalui pelaksanaan berbagai langkah efisiensi dan ekspansi operasional perusahaan. "Yaitu melalui pelaksanaan program quantum leap pengembangan Garuda hingga tahun 2015," urai Emirsyah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pendapatan GIAA naik 23% di kuartal I 2012
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil mengantongi pendapatan mencapai Rp US$ 717,45 juta di kuartal pertama kemarin. Presiden Direktur GIAA, Emirsyah Satar menuturkan, jika dibandingkan kuartal 1 tahun sebelumnya, pendapatan GIAA naik 23%.Emirsyah bilang, selain bisa menaikkan pendapatan, GIAA juga telah berhasil mengurangi kerugian operasional menjadi hanya US$ 6,8 juta di kuartal I. Direktur keuangan GIAA, Handrito Hardjono menyampaikan di kuartal pertama merupakan historikal pihak GIAA membukukan kerugian operasional. "Namun di tahun 2012 ini, kami berhasil menekan kerugian operasional kami," tuturnya.Selain itu, untuk rugi bersih, GIAA mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 10,7 juta atau turun 44% dari kerugian periode yang sama tahun sebelumnya.Sementara untuk laba komprehensif periode berjalan, GIAA berhasil mencatatkan kinerja positif sebesar US$ 4,9 juta. "Padahal di kuartal pertama tahun lalu, laba komprehensif kami sempat negatif atau rugi US$ 19,34 juta," jelas Emirsyah.Menurut Emirsyah, peningkatan pendapatan dan laba komprehensif tersebut berhasil dicapai melalui pelaksanaan berbagai langkah efisiensi dan ekspansi operasional perusahaan. "Yaitu melalui pelaksanaan program quantum leap pengembangan Garuda hingga tahun 2015," urai Emirsyah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
