Pendapatan GMF AeroAsia (GMFI) kuartal I 2019 tumbuh, tapi laba tahun berjalan turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF AeroAsia) mencatat pertumbuhan pendatapan dari US$ 115,93 juta kuartal I 2018 menjadi US$ 120,18 juta di kuartal I 2019.

Sekretaris Perusahaan GMF AeroAsia Fidiarta Andika menjelaskan, pertumbuhan sekitar 4% disebabkan adanya kenaikan dari kontribusi pendapatan non afiliasi. "Dibanding periode yang sama tahun lalu tumbuh signifikan (pendapatan non afiliasi)," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Adapun laba tahun berjalan perusahaan dengan kode saham GMFI itu turun dari US$ 7,36 juta menjadi US$ 3,02 juta. Mengutip laporan keuangan salah satu beban perusahaan yang menggerus laba adalah beban suku cadang repairable yang naik 95,87% menjadi US% 10,52 juta.


Menurut Andika kenaikan biaya material itu karena GMF AeroAsia melakukan peningkatan konsentrasi bisnis ke segmen engine dan component. "Porsi biayanya tinggi," jelasnya.

Selain itu, kondisi makro juga disebut memberikan pengaruh bagi industri penerbangan yang mempengaruhi pembayaran mereka ke perusahaan maintenance, repair, dan overhaul seperti GMF AeroAsia. "Sehingga MRO harus mencari alternatif pendanaan yang menyebabkan bertambahnya financial charge," tambah Andika.

Melihat kondisi di kuartal I 2019 ini, GMF AeroAsia tetap optimis dengan proyeksi di tahun ini. Sebelumnya, GMF AeroAsia menargetkan pendapatan US$ 510,16 juta, naik 8,54% ketimbang realisasi pendapatan tahun lalu US$ 470,02 juta.

Selain mengejar untuk memperoleh pendapatan dari maskapai luar negeri, GMF AeroAsia juga bakal mengupayakan konsolidasi MRO domestik. "Untuk meningkatkan serapan pasar domestik," jelas Andika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .