JAKARTA. Tidak semua emiten bisa menikmati gurihnya bisnis properti. PT Perdana Gapura Tbk (GPRA) misalnya. Perusahaan properti ini mengalami sedikit penurunan penjualan. Sepanjang tahun 2012 lalu, manajemen mencatat penjualan bersih Rp 356,61 miliar. Angka ini turun 9% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 389,47 miliar. Untungnya, manajemen sukses mengerem pengeluaran untuk pos beban pokok penjualan. Pada pos ini, GPRA hanya mengeluarkan duit Rp 163,57 miliar. Bandingkan dengan tahun 2011 ketika beban pokok penjualan GPRA mencapai Rp 208,79 miliar. Alhasil, manajemen sukses memperoleh laba bersih Rp 56,28 miliar, naik 25% dibanding periode sebelumnya, Rp 44,85 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pendapatan GPRA turun 9%
JAKARTA. Tidak semua emiten bisa menikmati gurihnya bisnis properti. PT Perdana Gapura Tbk (GPRA) misalnya. Perusahaan properti ini mengalami sedikit penurunan penjualan. Sepanjang tahun 2012 lalu, manajemen mencatat penjualan bersih Rp 356,61 miliar. Angka ini turun 9% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 389,47 miliar. Untungnya, manajemen sukses mengerem pengeluaran untuk pos beban pokok penjualan. Pada pos ini, GPRA hanya mengeluarkan duit Rp 163,57 miliar. Bandingkan dengan tahun 2011 ketika beban pokok penjualan GPRA mencapai Rp 208,79 miliar. Alhasil, manajemen sukses memperoleh laba bersih Rp 56,28 miliar, naik 25% dibanding periode sebelumnya, Rp 44,85 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News