Pendapatan Indika Energy tumbuh 41,7% menjadi US$ 1,09 miliar tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan pendapatan US$ 1,09 miliar pada tahun 2017. Berdasarkan keterangan resmi Senin (19/3), pendapatan INDY ini melonjak 41,7% ketimbang tahun sebelumnya US$ 775,2 juta.

Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh pendapatan anak usahanya, PT Tripatra Engineers and Constructors yang meningkat 26,5%. Pendapatan PT Petrosea Tbk (PTRO) juga meningkat 21,7% berkat meningkatnya kinerja di bidang kontraktor pertambangan.

Beban umum dan administrasi turun 10,2% yoy menjadi US$ 88,8 juta. Meski demikian, beban keuangan INDY naik 27,3% menjadi US$ 76,9 juta.


Manajemen bilang, peningkatan beban keuangan disebabkan oleh pembayaran obligasi yang jatuh tempo di 2018. Selain itu juga disebabkan penerbitan obligasi baru sebesar US$ 575 juta, serta biaya akuisisi di 2017.

Laba kotor INDY naik 38,6% yoy menjadi US$ 122,9 juta. Laba usaha juga naik menjadi US$ 34,1 juta. Padahal di 2016 INDY membukukan rugi usaha sebesar US$ 10,1 juta.

Laba yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai US$ 335,4 juta. Padahal, tahun 2016 INDY masih membukukan rugi US$ 67,6 juta.

Memang, laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama oleh INDY meningkat 129%. Sebagian besar peningkatan ini dikontribusi oleh Kideco. Per November 2017 Kideco mencatat laba bersih US$ 272,2 juta. Di Desember 2017, Kideco dikonsolidasi penuh oleh INDY.

Di Akhir 2017, posisi kas setara kas INDY adalah US$ 729 juta. “INDY meneruskan momentum ini dengan fokus mengoptimalkan operasi Kideco dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan lainnya,” tutur Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY dalam keterangan resmi, Senin (19/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati