JAKARTA. Sepanjang 2009, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mematok target pendapatan senilai Rp 6,6 triliun. Angka ini turun 19,5% ketimbang pendapatan tahun lalu.
Direktur Utama IMAS Gunadi Sindhuwinata bilang, target perseroan cukup realistis mengingat kondisi ekonomi dan pasar otomotif saat ini belum pulih benar.
Sepanjang tahun ini, Indomobil mengharapkan penjualan mobil bisa mencapai 82.000 unit-84.000 unit. Angka ini turun 38% dibandingkan penjualan tahun lalu sebanyak 136.000 unit.
Indomobil merupakan agen tunggal pemegang merek dari berbagai pabrikan seperti Nissan, Hino, Audi, Chery, Great Wall, Volkswagen serta Volvo.
Dengan penjualan hingga 84.000 unit, maka Indomobil masih mempertahankan pangsa pasar sebesar 19%-20% dari total penjualan nasional yang diprediksi 450.000 unit.
Gaikindo mengestimasi, penjualan mobil domestik tahun ini hanya 450.000 unit, atau turun 25% dari penjualan tahun lalu, yaitu 600.000 unit. "Tapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kondisi pasar otomotif di Indonesia masih jauh lebih baik," tutur Gunadi dalam paparan publik IMAS di Jakarta, kemarin (26/6).
Gunadi menilai, pasar otomotif Indonesia masih tetap potensial. Maka itu, tahun ini, IMAS mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 160 miliar. Sumber dana berasal dari kas internal.
IMAS menggunakan dana capex untuk membangun sejumlah jaringan pemasaran baru. "Kami targetkan bisa membangun 12 jaringan pemasaran baru tahun ini," kata Gunadi.
Tahun ini Indomobil juga akan menjajaki restrukturisasi utang-utang yang akan jatuh tempo pada 2010. Nilai utang tersebut mencapai Rp 150 miliar. "Restrukturisasi utang akan kami lakukan melalui skema refinancing," kata Gunadi, tanpa menyebut kapan refinancing akan diwujudkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News