JAKARTA. PT Indonesia AirAsia semakin memantapkan posisinya di bisnis penerbangan berbiaya murah alias low cost carrier (LCC). Sepanjang tahun lalu, Indonesia AirAsia berhasil menghimpun pendapatan Rp 3,7 triliun. Pencapaian ini naik 34,4% dibandingkan pendapatan 2010 yang sebesar Rp 2,7 triliun. Peningkatan pendapatan ini disebabkan penambahan penumpang selama 2011. “Penumpang Indonesia Air Asia meningkat 28% dari tahun ke tahun,” kata Jasmindar Kaur, Sekretaris Perusahaan AirAsia Berhad dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan tersebut mencatat, jumlah penumpang Indonesia AirAsia tahun lalu menyentuh 5 juta orang. Jumlah ini melonjak 27,7% dari jumlah penumpang tahun 2010 yang sebanyak 3,9 juta orang. Kenaikan penumpang ini dikarenakan meningkatnya kapasitas penumpang Indonesia AirAsia dari 5,1 juta penumpang menjadi 6,4 juta penumpang. Dari kapasitas angkut tersebut, rata-rata tingkat keterisian (load factor) stabil di 77%.
Pendapatan Indonesia AirAsia melonjak
JAKARTA. PT Indonesia AirAsia semakin memantapkan posisinya di bisnis penerbangan berbiaya murah alias low cost carrier (LCC). Sepanjang tahun lalu, Indonesia AirAsia berhasil menghimpun pendapatan Rp 3,7 triliun. Pencapaian ini naik 34,4% dibandingkan pendapatan 2010 yang sebesar Rp 2,7 triliun. Peningkatan pendapatan ini disebabkan penambahan penumpang selama 2011. “Penumpang Indonesia Air Asia meningkat 28% dari tahun ke tahun,” kata Jasmindar Kaur, Sekretaris Perusahaan AirAsia Berhad dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan tersebut mencatat, jumlah penumpang Indonesia AirAsia tahun lalu menyentuh 5 juta orang. Jumlah ini melonjak 27,7% dari jumlah penumpang tahun 2010 yang sebanyak 3,9 juta orang. Kenaikan penumpang ini dikarenakan meningkatnya kapasitas penumpang Indonesia AirAsia dari 5,1 juta penumpang menjadi 6,4 juta penumpang. Dari kapasitas angkut tersebut, rata-rata tingkat keterisian (load factor) stabil di 77%.