KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mencatatkan kenaikan pendapatan 9,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 20,6 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Kenaikan ini didorong oleh pendapatan seluler yang tumbuh 12,9% secara tahunan menjadi Rp 17 triliun. Sejalan dengan itu, EBITDA Indosat Ooredoo meningkat 17% yoy sehingga mencapai Rp 8,5 triliun. Alhasil, EBITDA margin tercatat lebih tinggi 2,7 basis point (bps) menjadi sebesar 41,1%. President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama menjelaskan, kenaikan kinerja keuangan tersebut dibarengi oleh operasional yang kuat. Buktinya, pelanggan seluler Indosat Ooredo per akhir September 2020 dapat mencapai 60,4 juta atau tumbuh 2,8% yoy.
Pendapatan Indosat Ooredoo (ISAT) tumbuh 9,2%, bisnis seluler jadi pendorong
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mencatatkan kenaikan pendapatan 9,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 20,6 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Kenaikan ini didorong oleh pendapatan seluler yang tumbuh 12,9% secara tahunan menjadi Rp 17 triliun. Sejalan dengan itu, EBITDA Indosat Ooredoo meningkat 17% yoy sehingga mencapai Rp 8,5 triliun. Alhasil, EBITDA margin tercatat lebih tinggi 2,7 basis point (bps) menjadi sebesar 41,1%. President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama menjelaskan, kenaikan kinerja keuangan tersebut dibarengi oleh operasional yang kuat. Buktinya, pelanggan seluler Indosat Ooredo per akhir September 2020 dapat mencapai 60,4 juta atau tumbuh 2,8% yoy.