KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencetak kinerja ciamik di kuartal pertama tahun ini. Emiten bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi, dan kedokteran ini meraup pendapatan Rp 228,16 miliar pada periode Januari-Maret 2021. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (19/4), pendapatan IRRA ini melesat 754% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26,71 miliar. Itama Ranoraya mencatat penjualan lebih dari 10% total pendapatan pada tiga pihak. Porsi penjualan terbesar adalah pada PT Sinergi Utama Sejahtera sebesar 20,59% dari total penjualan. Penjualan ke PT Tawada Healthcare sebesar 17,38% dari total pendapatan. Sedangkan penjualan ke PT Indofarma Global Medika mencapai 12,81% dari total pendapatan.
IRRA Chart by TradingView Pada akhir Maret 2021, total aset IRRA mencapai Rp 728,74 miliar. Total aset ini melesat 36,14% dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 535,27 miliar. Lonjakan aset ini terutama berasal dari kenaikan persediaan yang sebesar 18 kali lipat menjadi Rp 363,16 miliar dari tiga bulan sebelumnya yang hanya Rp 20,15 miliar. Kemarin, harga saham IRRA melonjak 16,56% menjadi Rp 1.865 per saham. Baca Juga: PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Mengincar Pertumbuhan Kinerja 80%-100% Tahun Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati