Pendapatan ITMG tumbuh, laba bersih melorot



JAKARTA. Pertumbuhan kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terus melambat. Tahun lalu, pendapatan anak usaha Banpu Ltd, Thailand itu hanya tumbuh 2,4% menjadi US$ 2,44 miliar.

Penjualan bersih ITMG mayoritas disokong tambang PT Indomarco Mandiri senilai US$ 1,59 miliar. Lalu dari tambang PT Trubaindo Coal Mining US$ 877,04 juta, serta tambang PT Kitadin menyumbang US$ 352,19 juta.

Dua tambang ITMG lain, PT Jorong Barutama Greston dan PT Bharinto Ekatama, menyumbang US$ 88,02 juta dan US$ 25,86 juta di sepanjang 2012. Gifar Indra Sakti, Analis Sucorinvest Central Gani menuturkan, ITMG menjadi emiten batubara yang masih meraih kenaikan penjualan meski permintaan dunia sedang turun. Ini karena, ITMG memiliki pasar penjualan batubara yang relatif terdiversifikasi.


Sepanjang 2012, pasar utama ITMG di kawasan Asia Timur seperti Taiwan, China, Hong Kong dan Korea ternyata masih bertumbuh. Penjualan batubara ITMG dari kawasan ini mencapai US$ 992,34 juta. ITMG juga menjual batubara ke kawasan lain seperti Jepang, India dan Eropa.

ITMG juga sudah mulai membuka penjualan batubara ke Selandia Baru sejak tahun lalu. Kontribusi penjualan batubara dari negara tersebut sebesar US$ 2,97 juta.

"Karena pasarnya beragam, ITMG bisa mengkompensasi penurunan permintaan satu kawasan seperti Eropa dari kawasan lain," kata Gifar, Kamis (21/2). Penjualan ke Eropa ITMG turun 30,31% menjadi US$ 154,39 juta.

Meski pendapatan masih bisa tumbuh, tapi beban pokok penjualan ITMG naik 13,96% year-on-year (yoy) menjadi US$ 1,69 miliar. Ini membuat laba kotor ITMG turun 16,92% jadi US$ 741,17 juta.

Ini juga berakibat menurunkan laba bersih ITMG 20,88% menjadi US$ 432,04 juta. Kondisi ini, menurut Gifar, tidak lepas dari melorotnya harga jual batubara akibat permintaan di kawasan Eropa dan China menurun. Sebelumnya, manajemen ITMG pernah memberikan proyeksi harga jual rata-rata batubara di 2012 US$ 94 per ton, turun dari 2011, US$ 97 per ton.

Namun, Gifar masih merekomendasi beli saham ITMG di harga Rp 41.250. Ia yakin harga batubara tahun ini bisa di US$ 99,8 per ton. Kamis (21/2), harga ITMG naik 0,25% di Rp 40.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana