KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sampai dengan kuartal III tercatat mengalami peningkatan pendapatan 20,3%. Perusahaan pada sembilan bulan pertama mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,33 triliun padahal periode yang sama tahun sebelumnya tercatat hanya Rp 1,94 triliun. Pendapatan terbesar perusahaan didapatkan dari pembangkit listrik yang mencapai Rp 1,15 triliun, disusul penjualan tanah matang sebesar Rp 409,58 miliar, kemudian ada jasa dan pemeliharaan Rp 192,66 miliar, penjualan tanah dan bangunan pabrik sebesar Rp 142,32 miliar, dan dry port sebesar Rp 124,48 miliar. Dari sisi bottom line, perusahaan justru tercatat mengalami penurunan laba bersih periode berjalan menjadi Rp 165,75 miliar menyusut dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 345,1 miliar. Dari sisi aset, tercatat terjadi peningkatan dibandingkan dengan Desember tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 10,73 triliun menjadi Rp 11,14 triliun pada kuartal III tahun ini.
Pendapatan Jababeka di kuartal III naik 20,3 %
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sampai dengan kuartal III tercatat mengalami peningkatan pendapatan 20,3%. Perusahaan pada sembilan bulan pertama mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,33 triliun padahal periode yang sama tahun sebelumnya tercatat hanya Rp 1,94 triliun. Pendapatan terbesar perusahaan didapatkan dari pembangkit listrik yang mencapai Rp 1,15 triliun, disusul penjualan tanah matang sebesar Rp 409,58 miliar, kemudian ada jasa dan pemeliharaan Rp 192,66 miliar, penjualan tanah dan bangunan pabrik sebesar Rp 142,32 miliar, dan dry port sebesar Rp 124,48 miliar. Dari sisi bottom line, perusahaan justru tercatat mengalami penurunan laba bersih periode berjalan menjadi Rp 165,75 miliar menyusut dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 345,1 miliar. Dari sisi aset, tercatat terjadi peningkatan dibandingkan dengan Desember tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 10,73 triliun menjadi Rp 11,14 triliun pada kuartal III tahun ini.