Pendapatan Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Turun 16% pada Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mengumumkan laporan kinerja keuangan konsolidasi semester I-2024 dengan penjualan sebesar Rp 775,13 miliar atau turun 16% dibandingkan penjualan semester I-2023 sebesar Rp 922,83 miliar. 

Merujuk siaran pers yang diterima Kontan.co.id Senin (5/8), segmen produk security sendiri mencatatkan penjualan sebesar Rp 683 miliar atau turun 13,5% dibanding pencapaian semester I-2023 sebesar Rp 790 miliar. 

Sedangkan penjualan segmen non security mencapai Rp 92 miliar atau turun sebesar 30,7% dibanding pencapaian semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp 133 miliar.


Baca Juga: Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Putuskan Tebar Dividen Rp 21 Per Saham, Cek Jadwalnya

Direktur Utama JTPE, Oei, Allan Wibisono menyampaikan, secara umum, perseroan mampu menunjukkan kinerja yang baik pada semester pertama tahun ini, di mana JTPE mampu konsisten menumbuhkan laba, kendati mengalami penurunan pendapatan seiring adanya normalisasi demand dari beberapa produk perusahaan. 

“Kinerja Perseroan pada semester pertama tahun ini secara pendapatan memang mengalami penurunan dikarenakan normalisasi demand dari beberapa produk Perseroan dan terdapat beberapa proyek yang proses pengadaannya mengalami pergeseran periode,” ungkap Oei, dalam kererangannya. 

Namun demikian, manajemen JTPE selalu mencermati dinamika yang terjadi di pasar dengan melakukan berbagai kebijakan strategis sehingga JTPE tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba, baik laba kotor maupun laba bersih. 

Merujuk laporan keuangan, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 80,32 miliar tau meningkat 8,10% year on year (yoy) dibandingkan Rp 74,17 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Jasuindo (JTPE) Catatkan Kenaikan Laba di Tengah Penurunan Pendapatan pada Kuartal I

Dia melanjutkan, pada semester pertama tahun ini, JTPE tetap mengandalkan segmen security product yang berkontribusi sebesar 88% dibanding tahun sebelumnya 85%. 

Selain itu, pendapatan dari pasar ekspor juga meningkat mencapai Rp 181 miliar atau naik 10% dibanding semester I-2023, berkontribusi sebanyak 23,4% dari total pendapatan.

Editor: Noverius Laoli