Pendapatan kartu kredit diprediksi turun 15%-20%



JAKARTA. Bank pemain kartu kredit telah menghitung potensi penyusutan pendapatan (revenue) setelah penerapan bunga kartu kredit menjadi 2,25% pada Juli 2017 nanti dari posisi bunga kartu kredit saat ini sebesar 2,95%. Pendapatan kartu kredit diperkirakan turun sekitar 15%-20% dari rata-rata perhitungan pendapatan 100%.

Bunga turun hingga 70 basis points (bps) cukup signifikan bagi bank. Santoso Liem, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, pendapatan dari bisnis kartu kredit akan turun karena pemangkasan bunga kartu kredit. “Kami memperkirakan penurunan pendapatan sekitar 15% khusus dari kartu kredit,” kata Santoso, Minggu (12/2).

Bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini akan menjaga pertumbuhan volume transaksi kartu kredit agar penurunan pendapatan tak lebih besar dari 15%. Namun, BCA tak mengincar pertumbuhan tinggi di bisnis alat bayar kartu ini. Santoso bilang, pihaknya mengincar pertumbuhan volume transaksi kartu kredit tumbuh 10% atau sekitar Rp 59,0 triliun di tahun 2017 dari posisi akhir 2016 senilai Rp 54 triliun.


Adapun, jumlah kartu ditargetkan tumbuh 5% atau mencapai 3,11 juta kartu pada 2017 dari tahun 2016 sejumlah 2,97 kartu.

Sementara, Mukdan Lubis, Kepada Divisi Kartu Kredit PT Bank Bukopin Tbk menyebut setelah mengitung, perusahaan memperkirakan penurunan pendapatan dari kartu kredit mencapai 23% pada tahun ini. Untuk itu, Bukopin tak hanya mengandalkan pendapatan bunga dari kartu kredit, namun juga dari pendapatan komisi atau fee based income.

“Kami mengharapkan kontribusi fee based income dari kartu kredit mencapai 60% di tahun ini” katanya. Dari sisi bisnis, Bukopin menargetkan dapat menerbitkan 1,35 juta kartu kredit pada 2017 atau naik 350.000 kartu dari akhir tahun lalu sejumlah 1 juta kartu kredit. Komposisi kartu 15% ada di kelas atas.

Sedangkan untuk target pembiayaan ke kartu kredit akan tumbuh 30,55% menjadi sekitar Rp 4,6 triliun-Rp 4,7 triliun di akhir2017 dari posisi Rp 3,6 triliun di akhir 2016. Angka pertumbuhan 30,55% pada tahun ini lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan kartu kredit 2016 sebesar 25%.

Informasi saja, bisnis kartu kredit mulai naik di akhir 2016 lalu. Mengutip data Bank Indonesia (BI), jumlah kartu kredit naik 3,22% menjadi 17,40 juta kartu per akhir 2016 dibandingkan akhir 2015 sejumlah 16,86 juta kartu. Sedangkan, nilai transaksi kartu kredit hanya naik 0,35% menjadi Rp 281,02 triliun per akhir tahun 2016 dibandingkan posisi Rp 280,54 triliun per akhir tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini