Pendapatan Kedoya Adyaraya (RSGK) Turun 24,6% pada Kuartal I, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) membukukan pendapatan sebesar Rp 90,15 miliar di kuartal I-2022. Jumlah itu menurun 24,63% dari raihan pendapatan di periode yang sama pada kuartal I-2021 sekitar Rp 119,6 miliar. 

Direktur RSGK, Armen Antonius Djan menjelaskan, pada periode kuartal I-2021, pendapatan perseroan turut ditopang oleh kasus Covid-19 yang masih tinggi. Adapun di tahun lalu, program vaksinasi Covid-19 juga baru saja di mulai oleh pemerintah.

“Jadi memang pendapatan di kuartal I-2021 itu masih banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat, sehingga biaya perawatan pun lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I-2022,” jelas dia dalam paparan public expose di Jakarta, Rabu (8/6). 


Sementara itu, lebih rincinya, pendapatan di kuartal II-2022 didorong dari pendapatan rawat inap, obat, perlengkapan medis serta layanan pengunjung medis hingga administrasi sebesar Rp 54,13 miliar. Sedangkan pendapatan dari layanan rawat jalan, kamar rawat jalan dan administrasi menyumbang Rp 36,01 miliar. 

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) akan Bagikan Dividen Rp 106,33 Miliar

Adapun, hingga Maret 2022, perseroan juga membukukan beban pokok pendapatan Rp 55,04 miliar atau turun dari sebelumnya Rp 64,06 miliar. Sehingga laba kotor perseroan yang dibukukan sebesar Rp 35,10 miliar. 

Di sisi lain, RSGK juga turut membukukan laba operasional sebesar Rp 12,8 miliar di mana jumlah ini turun 65,2% dari sebelumnya Rp 37,1 miliar pada kuartal I-2021.

Dengan demikian, laba neto periode berjalan perseroan tercatat sebesar Rp 10,5 miliar atau turun 64,69% dibandingkan dengan raihan perseroan di kuartal I-2021 sekitar Rp 29,9 miliar. 

Lebih lanjut, dari sisi aset, RSGK memiliki total aset hingga Maret 2022 sebanyak Rp 954,3 miliar. Sedangkan total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 101,9 miliar dan Rp 852,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi