Pendapatan Kimia Farma (KAEF) Turun Jadi Rp 4,4 Triliun pada Semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan pendapatan mencapai Rp 4,4 triliun di semester I-2022. Raihan ini menurun tipis 20,4% dari sebelumnya Rp 5,5 triliun di periode yang sama tahun 2021. 

Berdasarkan laporan keuangannya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), raihan pendapatan itu disokong dari penjualan lokal sebesar Rp 4,3 triliun dan sisanya dai penjualan luar negeri mencapai Rp 60,9 miliar. 

Sementara dari sisi jenis produk, obat generik menyumbang pendapatan Rp 342,8 miliar, obat ethical Rp 292,6 miliar, alat kesehatan dan lain-lain Rp 33,7 miliar serta bahan baku Rp 66,4 miliar. 


Kemudian penjualan dari pihak ketiga dikontribusi oleh produk obat ethical Rp 1,35 triliun, alat kesehatan Rp 803 miliar serta obat over the counter (OTC) Rp 864 miliar. 

Baca Juga: Imbas BBM Naik, Blue Bird (BIRD) Terapkan Kenaikan Tarif Angkutan

Dari sisi beban pokok pendapatan KAEF membukukan beban sebesar Rp 2,95 triliun. Dengan demikian laba kotor perseroan sebesar Rp 1,47 triliun. 

Setelah dikurangi beban-beban usaha sebesar Rp 1,6 triliun, KAEF membukukan rugi usaha sebesar Rp 15,6 miliar. Padahal sebelumnya perseroan masih membukukan laba usaha Rp 357 miliar di semester I-2021. 

Dengan demikian, KAEF pun mencatatkan rugi tahun berjalan mencapai Rp 206,3 miliar. Jumlah ini berbalik dari sebelumnya perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 53,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi