Pendapatan Kimia Farma tumbuh 23% menjadi Rp 5,44 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 5,44 triliun pada periode sembilan bulan tahun ini, tumbuh 23,92% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 4,39 triliun.

Emiten farmasi pelat merah ini mencatat penjualan bersih setelah dikurangi diskon sebesar Rp 5,31 triliun, naik 23,49% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 4,30 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan KAEF, porsi pendapatan terbesar KAEF berasal dari segmen ritel sebesar Rp 2,99 triliun, disusul pendapatan distribusi Rp 2,03 triliun, dan pendapatan manufaktur Rp 200,80 miliar.


Penjualan ritel ini tumbuh 26,69% jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan distribusi pun melonjak hingga 25,46% menjadi Rp 2,03 triliun dari sebelumnya Rp 1,62 triliun. Sementara pendapatan manufaktur KAEF justru turun dari Rp 242 miliar menjadi Rp 200 miliar.

Laba bersih KAEF pada periode Januari-September sebesar Rp 225,29 miliar, tumbuh 17,36% daripada Rp 191,97 miliar.

Pada akhir September 2018, Kimia Farma memiliki total aset Rp 8,63 triliun. Aset ini melonjak 41,47% jika dibandingkan akhir Desember 2017 yang mencapai Rp 6,10 triliun. Sementara total liabilitas KAEF melonjak menjadi Rp 5,84 triliun dari Rp 3,52 triliun.

Kenaikan liabilitas ini berasal dari penambahan total utang medium term notes sebesar Rp 600 miliar dan utang bank jangka panjang, Utang bank jangka pendek KAEF pun melonjak menjadi Rp 2,40 triliun, tumbuh dari Rp 830 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati