KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan penjualan di tiga bulan pertama tahun 2020. Emiten dengan kode saham KINO itu mengantongi kenaikan penjualan hingga Rp 11% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,11 triliun. Adapun penopang penjualannya berasal dari segmen perawatan tubuh hingga 50,45% atau setara Rp 555,04 miliar. Disusul segmen minuman sebesar Rp 412,2 miliar dan segmen makanan sebesar Rp 105,23 miliar. Sementara untuk segmen farmasi berkontribusi hingga Rp 36,14 miliar. Makanan hewan berkontribusi paling mini Rp 4,43 miliar. Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy dalam risetnya menjelaskan fast moving consumer goods (FMCG) merupakan salah satu sektor yang berpotensi tetap mencatatkan keuntungan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, penjualan produk-produknya masih bisa dilakukan secara online.
Pendapatan KINO masih menanjak di kuartal pertama 2020, simak rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan penjualan di tiga bulan pertama tahun 2020. Emiten dengan kode saham KINO itu mengantongi kenaikan penjualan hingga Rp 11% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,11 triliun. Adapun penopang penjualannya berasal dari segmen perawatan tubuh hingga 50,45% atau setara Rp 555,04 miliar. Disusul segmen minuman sebesar Rp 412,2 miliar dan segmen makanan sebesar Rp 105,23 miliar. Sementara untuk segmen farmasi berkontribusi hingga Rp 36,14 miliar. Makanan hewan berkontribusi paling mini Rp 4,43 miliar. Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy dalam risetnya menjelaskan fast moving consumer goods (FMCG) merupakan salah satu sektor yang berpotensi tetap mencatatkan keuntungan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, penjualan produk-produknya masih bisa dilakukan secara online.