KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan data kini menjadi kontributor utama atas pendapatan emiten-emiten telekomunikasi. Per kuartal I-2019, para emiten mencatatkan kenaikan pendapatan dari layanan data. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (
TLKM, anggota indeks
Kompas100) misalnya, per kuartal I-2019 mencatatkan pendapatan dari bisnis digital (connectivity broadband dan layanan digital) sebesar Rp 23,83 triliun. Angka ini berkontribusi 68,4% terhadap total pendapatan perusahaan. Pendapatan dari bisnis digital ini meningkat 26,2% secara tahunan. Per kuartal I-2018, TLKM mencatatkan pendapatan dari bisnis digital adalah sebesar Rp 17,58 triliun. Besaran tersebut berkontribusi 54,4% terhadap total pendapatan TLKM yang sebesar Rp 32,34 triliun.
VP Corporate Communication TLKM Arif Prabowo mengatakan, peningkatan pendapatan dari layanan data ini didorong oleh peningkatan trafik data dan jumlah pelanggan. “Pelanggan beralih dari mengonsumsi teks, ke image, kemudian video. Dengan begitu, konsumsi
bandwidth-nya turut meningkat,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/5). Sebagai informasi, per kuartal I-2019, jumlah pelanggan layanan seluler TLKM, Telkomsel mencapai 168,6 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65,9% atau 111,1 juta adalah basis pelanggan data. Sementara itu, lalu lintas data terus meningkat 56,6% secara
year on year menjadi 1.408.872 Terabyte (TB). Per kuartal I-2019, PT XL Axiata Tbk (
EXCL, anggota indeks
Kompas100) juga mencatatkan peningkatan pendapatan layanan data sebesar 25% secara tahunan menjadi Rp 4,63 triliun. Angka ini menyumbang 86% terhadap pendapatan layanan (data, voice, SMS) EXCL yang sebesar Rp 5,38 triliun pada periode tersebut. Menurut Presiden Direktur EXCL Dian Siswarini, hasil kinerja kuartal I-2019 ini ditentukan karena upaya XL Axiata yang fokus mendorong layanan data. Ia mengatakan, XL Axiata terus memperluas infrastruktur jaringan data ke berbagai wilayah di Indonesia. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Senin (29/4), Dian optimistis tahun ini pasar seluler akan mengalami pemulihan terutama dari layanan data karena adanya peningkatan trafik yang cukup kuat. “Di tahun 2019 diperkirakan trafik data XL Axiata akan meningkat 60% dibanding tahun lalu,” kata dia di Jakarta, Senin (29/4). Sementara itu, PT Indosat Ooredoo Tbk (
ISAT, anggota indeks
Kompas100) mencatat, per kuartal I-2019, pendapatan perusahaannya tumbuh 11,7% secara tahunan. Pada periode sama tahun sebelumnya, Indosat Ooredoo mencatat pendapatannya adalah sebesar Rp 5,69 triliun.
Group Head Corporate Communications ISAT Turina Farouk mengatakan, peningkatan ini didukung dengan kontribusi pendapatan data yang tumbuh 6% dibanding kuartal I-2018. “Pertumbuhan ini diakibatkan oleh inisiatif penyesuaian harga yang dimulai pada semester II-2018, serta didukung oleh peningkatan volume data trafik,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/5). Menurut dia, secara industri, bisnis layanan data hingga akhir tahun akan terus bertumbuh seiring dengan tren digital masyarakat Indonesia. Peningkatan layanan data ini juga dicatatkan oleh PT Smartfren Telecom Tbk (
FREN). Emiten ini mencatatkan pendapatan Rp 1,41 triliun per kuartal I-2019. Layanan data menyumbang 95% terhadap pendapatan tersebut. Angka ini naik dari layanan data periode sama tahun 2018 yang mencakup 93% dari total pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi