Pendapatan Lebaran RALS tahun ini lebih rendah



JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) pada semester I-2017 membukukan pendapatan kotor tumbuh 14,1% year on year (yoy) menjadi Rp 4,98 triliun. Pendapatan kotor ini lebih tinggi dari tahun lalu, namun lebih rendah dari ekspektasi awal RALS.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya bilang pendapatan pada bulan Juni adalah yang tertinggi di tahun ini. Namun, capaian yang didapat tidak sesuai ekspektasi pasar. Pendapatan kotor RALS turun 3,3% dari target perusahaan. "Dengan demikian pencapaian pendapatan kumulatif tahun ini lebih rendah dari perkiraan," ujar Christine dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (13/7).

Menurut dia, penurunan pendapatan kotor ini disebabkan beberapa faktor di antaranya, lemahnya kinerja kuartal I-2017 akibat banjir dan berkurangnya libur. Penjualan lebaran juga tidak dapat menutupi lemahnya penjualan kuartal I-2017.


Pendapatan akumulasi sampai Juli seharusnya mencapai 68% dari perkiraan sepanjang tahun, dengan adanya tahun ajaran baru bulan ini. Untuk mengejar target, menurut Christine, RALS harus mencapai Rp 955 miliar. Angka ini lebih tinggi 28% dari perkiraan perusahaan. "Kami meragukan angka itu bisa tercapai," katanya.

Untuk itu Christine memangkas asumsi pendapatan kotor RALS sepanjang tahun ini dan memangkas pendapatan kotor bulan Juli menjadi Rp 871 miliar, lebih rendah 40% dari penjualan lebaran.

RALS mencatatkan same store sales growth (SSSG) sampai semester I sebesar 14,4%, lebih rendah dari tahun lalu sebesar 28%. Hal ini disebabkan penjualan tahun lalu didukung penuh euforia belanja konsumen dengan adanya kartu Jakarta Pintar (KJP), Ramadan dan tahun ajaran baru. Untuk itu Christine merekomendasikan hold saham RALS dengan target harga Rp 1.040 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati