Pendapatan Lippo Cikarang (LPCK) Menciut pada Kuartal III, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membeberkan penyebab penurunan pendapatan sepanjang sembilan bulan pertama di 2022 ini karena terjadi serah terima apartemen,  

Mengacu laporan keuangan perseroan, LPCK mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,01 triliun per September 2022. Capaian itu menurun 14,37% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,18 triliun. 

Chief Executive Officer Lippo Cikarang, Rudy Halim menjelaskan penurunan yang terjadi selama satu tahun terakhir yang disebabkan oleh serah terima apartemen Orange County pada 2021. 


"Apabila tidak termasuk serah terima apartemen tersebut, total pendapatan meningkat sebesar 29% yang didorong oleh pendapatan dari segmen residensial dan industrial," jelasnya dalam keterangannya, Rabu (2/11). 

Baca Juga: Kuartal III 2022, Siloam (SILO) Meraup Laba Tertinggi Rp 244 Miliar

Secara detil, penjualan rumah hunian dan apartemen turun 41,66% menjadi Rp 478,15 miliar. Pendapatan pengelolaan kota meningkat 11,91% YoY menuju Rp 272,48 miliar. 

Penjualan tahan industri mencapai Rp 181,98 miliar atau melesat 154,65% yoy. Penjualan lahan komersial dan rumah toko melejit 628,13% YoY ke Rp 34,88 miliar. Pendapatan sewa dan lainnya naik 4,75% menjadi Rp 44,12 miliar. 

Namun emiten grup Lippo ini harus memanggul beban pajak final sebesar Rp 19,72 miliar sepanjang sembilan bulan 2022 ini. Alhasil, LPCK mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 991,90 miliar. 

Rudy bilang walaupun pendapatan mengalami penurunan, tapi laba kotor perseroan meningkat sebesar 5% menjadi Rp 526 miliar sepanjang sembilan bulan pertama di 2022. 

Baca Juga: Volume Produksi dan Penjualan Harum Energy (HRUM) Kompak Naik di Kuartal III

"Karena perubahan bauran pendapatan yang dimana didominasi oleh pendapatan dari rumah tapak. Tingkat margin laba kotor perseroan dapat meningkat menjadi 52% dari 42% pada tahun lalu," imbuhnya. 

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih LPCK senilai Rp 274,19 miliar. Capaian itu lebih rendah 20,35% yoy dari Rp 344,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi