KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan pendapatan Rp 8,6 triliun kurun waktu sembilan bulan pertama 2018, meningkat 15% year on year (YoY) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 7,4 triliun. Laba bersih tercatat Rp 470 miliar, menurun 25% YoY dibandingkan hasil sembilan bulan tahun 2017 senilai Rp 624,85 miliar, terutama disebabkan oleh rugi selisih kurs yang belum terealisasi sebesar Rp 1,35 triliun. Namun, EBITDA bertumbuh 28% YoY menjadi Rp 2,2 triliun. Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR mengatakan sejauh ini pra penjualan LPKR selama sembilan bulan tahun 2018 mencapai Rp1,13 triliun atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 521 miliar.
Pendapatan LPKR meningkat 15% menjadi Rp 8,6 triliun hingga kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan pendapatan Rp 8,6 triliun kurun waktu sembilan bulan pertama 2018, meningkat 15% year on year (YoY) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 7,4 triliun. Laba bersih tercatat Rp 470 miliar, menurun 25% YoY dibandingkan hasil sembilan bulan tahun 2017 senilai Rp 624,85 miliar, terutama disebabkan oleh rugi selisih kurs yang belum terealisasi sebesar Rp 1,35 triliun. Namun, EBITDA bertumbuh 28% YoY menjadi Rp 2,2 triliun. Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR mengatakan sejauh ini pra penjualan LPKR selama sembilan bulan tahun 2018 mencapai Rp1,13 triliun atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 521 miliar.