Pendapatan MAPI Bisa Tumbuh 20%



JAKARTA. Berbekal kinerja bagus sepanjang tahun lalu, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) makin optimistis menjalani bisnisnya tahun ini.

Selama 2009, MAPI memproyeksikan pendapatannya tumbuh 15% dari pendapatan 2008 yang sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, tahun lalu peritel ini berhasil mengantongi pendapatan Rp 5,64 triliun.

Selain itu, MAPI memperkirakan laba bersih 2009 dalam zona positif. Maklum, sepanjang 2008 MAPI menderita rugi bersih Rp 70 miliar. Penyebabnya, rugi kurs yang mencapai Rp 247 miliar.


Sekretaris Perusahaan MAPI, Fetty Kwartati, menyebutkan, kinerja perusahaan meningkat lantaran bisnis mereka di segmen special the store yang meliputi fashion, sport dan children cukup lumayan. Divisi ini menyumbangkan 47% dari pendapatan 2009. Adapun bisnis department store MAPI menyumbang 43% total pendapatan.

Melihat kinclongnya kinerja tahun lalu, manajemen MAPI pun yakin pendapatan mereka pada tahun ini akan tumbuh sebesar 20%. Artinya, target pendapatan MAPI di tahun ini mencapai sekitar Rp 6 triliun.

Untuk mewujudkan target tersebut, tahun ini MAPI menyiapkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar. Separuh dana itu akan dipakai untuk membangun department store di Central Park Podomoro City, Jakarta Barat. "Kami akan membangun Sogo di lokasi tersebut," ujar Fetty.

Sisa belanja modal dipakai untuk membangun gerai baru dari merek-merek MAPI yang sudah ada. Menurut Fetty, tahun ini pertumbuhan gerai diutamakan dari sektor food & beverage seperti Starbucks, Burger King, Domino's Pizza dan Pizza Marzano.

Kepala Riset Mandiri Sekuritas, Ari Pitoyo, melihat target pertumbuhan pendapatan MAPI masih wajar dan berpeluang tercapai. "Tinggal melihat angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi saja," katanya. Ari juga mengingatkan kemungkinan kenaikan tarif dasar listrik pada semeter kedua nanti berpotensi menyusutkan laba bersih MAPI akibat tergerusnya laba operasional.

"Bisnis yang paling terpukul oleh kenaikan listrik adalah sektor ritel. Mereka mengandalkan lampu dan pendingin ruangan yang butuh listrik cukup besar," jelas Ari.

Sebelum ada rencana kenaikan listrik, Ari menghitung laba bersih MAPI di 2010 mencapai Rp 140 miliar. Rencana ini akan menyusutkan laba bersih MAPI. "Tapi koreksinya belum saya hitung," ujar Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test