Pendapatan Masih Mini, Segmen Kecelakaan Diri Dinilai Punya Prospek yang Besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum menyampaikan pendapatan premi segmen kecelakaan diri masih kecil dibandingkan segmen lain. Meskipun demikian, mereka menilai prospek segmen kecelakaan diri sangat besar.

PT Asuransi Simas Insurtech atau Simas Insurtech menyebut, porsi pendapatan premi segmen asuransi kecelakaan diri hanya sekitar 1% dari total premi pada Agustus 2023. 

Direktur Utama Asuransi Simas Insurtech Teguh Aria Djana pun mengakui segmen asuransi kecelakaan diri perusahaannya memang tidak terlalu besar jumlahnya, jika dibandingkan segmen lain.


"Sebab, biasanya hanya untuk kebutuhan event atau untuk nasabah dari suatu perusahaan," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Senin (11/9).

Baca Juga: Rasio Kesehatan Asuransi Umum Masih Di Atas Batas Minimal

Meskipun demikian, Teguh menilai segmen tersebut masih berpotensi besar ke depannya. Ini karena sifat asuransi kecelakaan diri yang tak bisa berdiri sendiri. Dia menganggap asuransi kecelakaan diri akan melekat atau menjadi bundling pada event atau kegiatan tertentu.

Sementara itu, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) juga mengungkapkan pendapatan premi dari segmen asuransi kecelakaan diri masih sangat kecil.

Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengatakan, rata-rata pendapatan premi dari segmen itu cuma sekitar Rp 2 miliar per tahun. 

Baca Juga: Ada QRIS Tuntas, Bagiamana Nasib Agen Laku Pandai Perbankan?

Dia tak memungkiri bahwa segmen asuransi kecelakaan kerja memiliki prospek yang begitu bagus ke depannya. Akan tetapi, kesadaran masyarakat yang masih sangat kecil terhadap asuransi kecelakaan diri menjadi penghambat utama.

"Prospek sangat besar, tetapi kesadaran masyarakat masih sangat kecil," kata Christian kepada Kontan.co.id, Senin (11/9).

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), segmen asuransi personal accident atau kecelakaan diri mencapai Rp 1,46 miliar pada semester I-2023. Angka itu terlihat meningkat 34,2%, jika dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 1,09 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati