JAKARTA. PT MedcoEnergi Internasional Tbk mencatatkan pendapatan sebesar US$ 909,05 juta di tahun 2012. Angka itu meningkat 11,2% dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2011 sebesar US$ 817,72 juta. Tapi, laba bersih perusahaan itu merosot hingga 79,9%. Imron Gazali, Corporate Secretary MedcoEnergi mengatakan, kontribusi terbesar pendapatan tersebut berasal dari penjualan minyak dan gas bumi (migas), yaitu sebesar US$ 873,03 juta atau naik tipis dari tahun sebelumnya sebesar US$ 800,5 juta. "Produksi maupun penjualan migas kami tahun lalu relatif stabil," kata dia, Rabu (20/3). Tahun lalu, total produksi migas MedcoEnergi bertahan di kisaran 68.000 barel equivalen oil per day (boepd). Adapun jumlah penjualan minyak bumi mencapai 14.700 barel per hari (bph) dan produksi gas bumi 56,3 triliun british thermal units (tbtu) atau turun dari tahun sebelumnya sebesar 59,6 tbtu.Imron menjelaskan, produksi alami migas umumnya turun antara 10% hingga 25% per tahun. "Namun, di tahun 2012 lalu, kami berhasil menahan laju penurunan menjadi sekitar 5% hingga 10%. Caranya, menggenjot pengeboran sumur produksi," ujar dia.
Pendapatan Medco Energi naik 9%
JAKARTA. PT MedcoEnergi Internasional Tbk mencatatkan pendapatan sebesar US$ 909,05 juta di tahun 2012. Angka itu meningkat 11,2% dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2011 sebesar US$ 817,72 juta. Tapi, laba bersih perusahaan itu merosot hingga 79,9%. Imron Gazali, Corporate Secretary MedcoEnergi mengatakan, kontribusi terbesar pendapatan tersebut berasal dari penjualan minyak dan gas bumi (migas), yaitu sebesar US$ 873,03 juta atau naik tipis dari tahun sebelumnya sebesar US$ 800,5 juta. "Produksi maupun penjualan migas kami tahun lalu relatif stabil," kata dia, Rabu (20/3). Tahun lalu, total produksi migas MedcoEnergi bertahan di kisaran 68.000 barel equivalen oil per day (boepd). Adapun jumlah penjualan minyak bumi mencapai 14.700 barel per hari (bph) dan produksi gas bumi 56,3 triliun british thermal units (tbtu) atau turun dari tahun sebelumnya sebesar 59,6 tbtu.Imron menjelaskan, produksi alami migas umumnya turun antara 10% hingga 25% per tahun. "Namun, di tahun 2012 lalu, kami berhasil menahan laju penurunan menjadi sekitar 5% hingga 10%. Caranya, menggenjot pengeboran sumur produksi," ujar dia.