KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) mencetak kinerja yang ciamik sepanjang paruh pertama tahun 2020.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (3/8), BULL mencatat pendapatan sebesar US$ 97,95 juta atau melesat 100,84% dari pendapatan pada semester 1 2019 yang sebanyak US$ 48,77 juta.

Sejalan dengan itu, beban langsung perusahaan juga terpantau naik 66,11% menjadi US$ 45,88 juta ketimbang beban langsung di enam bulan pertama tahun lalu yang hanya US$ 27,62 juta. 

Baca Juga: Buana Lintas Lautan (BULL) menggenggam 10 kontrak anyar

Laba kotor Buana Lintas Lautan naik signifikan hingga 146,31% dari US$ 21,14 juta menjadi US$ 52,07 juta pada paruh pertama tahun ini. Pada pos beban keuangan juga melesat 171,06% menjadi US$ 14,99 juta dari semula hanya US$ 5,53 juta hingga akhir Juni 2019 silam. 

Walau begitu, BULL tetap berhasil mencetak kenaikan laba bersih. Buktinya, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk melonjak hampir empat kali lipat dari US$ 8,51 juta pada paruh pertama 2019, menjadi US$ 31,57 juta di enam bulan pertama tahun ini.

Kepada Kontan.co.id, Direktur Utama BULL Kevin Wong mengatakan, perusahaan memasang target pertumbuhan pendapatan usaha di tahun ini mencapai dua kali lipat dari perolehan tahun 2019. Bahkan, perusahaan pun optimistis peningkatan laba bersih di 2020 bakal lebih dari 3,5 kali lipat.

Sebagai informasi, BULL mengantongi pendapatan sebesar US$ 101,45 juta sepanjang tahun lalu. Jumlah ini tumbuh 18,75% dari pendapatan pada 2018 yang tercatat US$ 85,43 juta. Kemudian, laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk tercatat sebesar US$ 20,99 juta atau melesat 55,36% dari tahun 2018 yang sebesar US$ 13,51 juta.

Baca Juga: Menantang angin kencang, simak rekomendasi saham emiten pelayaran

Peningkatan kinerja ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menambah armada dan memperoleh kontrak baru. Sepanjang semester pertama emiten ini telah menambah delapan armada baru. Total kapasitas seluruh armada BULL saat ini sebesar 2,3 juta deadweight tonnage (DWT). Adapun sekarang ini tingkat utilisasi BULL mencapai 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari