KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak Tbk (
BUKA) mampu mencetak pertumbuhan pendapatan hingga tutup kuartal III-2023. Namun
bottom line emiten teknologi ini tercatat masih rugi. Berdasarkan laporan keuangan BUKA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,33 triliun per 30 September 2023. Ini tumbuh 28,94% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 2,58 triliun. Rinciannya, pendapatan dari segmen marketplace berkontribusi sebesar Rp 1,73 triliun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, nilai tersebut melesat 67,37% dari Rp 1,03 triliun.
Selanjutnya segmen
online to offline Bukalapak menyumbang sebesar Rp 1,59 triliun atau naik 10,26% YoY. Terakhir pendapatan dari segmen pengadaan mencapai Rp 11,09 miliar.
Baca Juga: Punya Dana Kas Jumbo, Bukalapak (BUKA) Lirik Peluang Investasi dan Akuisisi Pada periode Januari–September 2023 nilai investasi Bukalapak yang belum dan sudah terealisasi merugi sebesar Rp 707,17 miliar. Ini berbalik dari untung senilai Rp 5,13 triliun. Alhasil, BUKA mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 776,22 miliar atau berbalik dari laba bersih Rp 3,62 triliun. Di sisi lain, liabilitas Bukalapak mengalami penyusutan. Dari akhir Desember 2022 di Rp 907,92 miliar, liabilitas BUKA turun 7,18% menjadi Rp 842,68 miliar.
Kemudian ekuitas Bukalapak turun 2,61% menjadi Rp 25,80 triliun per 30 September 2023. Pada 31 Desember 2022, total ekuitas BUKA mencapai Rp 26,49 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari