Pendapatan MERK Susut 14,5% Jadi Rp 961 Miliar pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merck Tbk (MERK), emiten di sektor teknologi dan sains, mencatatkan penurunan pendapatan sepanjang tahun 2023. Presiden Direktur Merck, Evie Yulin, melaporkan bahwa pendapatan MERK turun 14,5% menjadi Rp 961 miliar, dibandingkan Rp 1,12 triliun pada tahun 2022.

Evie menjelaskan bahwa laba usaha MERK juga mengalami penurunan sebesar 16,5%, dari Rp 239 miliar menjadi Rp 200 miliar, sementara laba bersih turun 1%, dari Rp 180 miliar menjadi Rp 178 miliar.

Total aset MERK pada tahun 2023 tercatat mencapai Rp 958 miliar, turun 8% dibandingkan tahun 2022. Liabilitas perusahaan turun 42% menjadi Rp 162 miliar, dikarenakan penurunan utang usaha. Sebaliknya, ekuitas meningkat 5% menjadi Rp 796 miliar karena peningkatan saldo laba.


Baca Juga: PT Merck (MERK) Putuskan Tebar Dividen 80% dari Laba 2023

Rasio liabilitas terhadap total aset pada tahun 2023 tercatat sebesar 0,17, lebih rendah dibandingkan 0,27 pada tahun sebelumnya. 

Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan dalam membayar kewajibannya tetap stabil. Rasio laba terhadap aset (ROA) meningkat menjadi 18,61% dari 17,33% di tahun 2022, sedangkan rasio laba terhadap ekuitas (ROE) turun menjadi 22,40% dari 23,75%.

 
MERK Chart by TradingView

Pada tahun sebelumnya, 2022, MERK mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 6%, dari Rp 1,06 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 1,12 triliun. 

Laba usaha meningkat 25% menjadi Rp 239 miliar, sementara total aset mencapai Rp 1,038 triliun, naik 1% dibandingkan tahun 2021. Liabilitas turun 18% menjadi Rp 280 miliar, dan ekuitas meningkat 11% menjadi Rp 757 miliar.

Baca Juga: Merck & Siloam Hospitals Lippo Village Kolaborasi Kenalkan Multiple Sclerosis

Rasio liabilitas terhadap total aset pada tahun 2022 stabil di angka 0,27. Rasio laba terhadap aset (ROA) meningkat menjadi 17,33% dari 12,83% pada tahun 2021, dan rasio laba terhadap ekuitas (ROE) naik menjadi 23,75% dari 19,25%. 

Kenaikan kedua rasio tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang signifikan di tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli