KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) membukukan laba bersih senilai US$ 122,86 juta dalam periode sembilan bulan 2024. Hasil ini melonjak 110,88% ketimbang periode yang sama tahun lalu (
year on year/yoy). Sebagai perbandingan, BUMI mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 58,26 juta per September 2023 lalu. Kenaikan
bottom line ini terjadi ketika
top line BUMI mengalami penurunan. Pendapatan BUMI merosot 21,09% (yoy) dari US$ 1,17 miliar menjadi US$ 926,88 juta sampai dengan kuartal III-2024. Hasil ini terutama disebabkan oleh penjualan batubara BUMI yang menurun 28,33% (yoy) dari US$ 1,14 miliar ke level US$ 818,40 juta.
Baca Juga: Saham Batubara Berpotensi Membara Jelang Akhir Tahun, Cermati Rekomendasi Berikut Penjualan batubara BUMI berasal dari ekspor sebesar US$ 530,92 juta dan lokal senilai US$ 287,48 juta. Ketika pendapatan dari batubara anjlok, kontribusi dari komoditas emas melonjak. BUMI mencetak penjualan emas senilai US$ 106,47 juta. Melejit 235,44% dari periode sama tahun lalu, yang kala itu baru mencapai US$ 31,74 juta. Per September 2024, BUMI juga telah mencatatkan penjualan dari perak sebesar US$ 1,99 juta. Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan BUMI ikut menyusut sebesar 23,95% (yoy) menjadi US$ 833,27 juta. Hasil ini membuat BUMI mengantongi laba bruto sebesar US$ 93,60 juta hingga September 2024, tumbuh 18,60% (yoy). Pada periode yang sama, beban usaha BUMI naik 9,96% (yoy) menjadi US$ 68,18 juta. Meski begitu, laba usaha BUMI mampu melonjak sebanyak 50,23% (yoy) dari US$ 16,92 juta menjadi US$ 25,42 juta per September 2024. Pada pos lainnya, BUMI membukukan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar US$ 67,35 juta, menurun 19,78% (yoy). Pada saat yang sama, beban bunga dan keuangan BUMI terpangkas 29,97% (yoy) menjadi US$ 12,59 juta.
BUMI juga mencatatkan laba selisih kurs neto sebesar US$ 8,42 juta dalam sembilan bulan 2024. Berbanding rugi selisih kurs sebesar US$ 3,01 juta pada periode yang sama tahun lalu. Nilai signifikan berada pada pos manfaat pajak penghasilan yang dibukukan BUMI sebesar US$ 49,40 juta per September 2024. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, BUMI menanggung beban pajak penghasilan sebesar US$ 6,71 juta Hasil tersebut mendongkrak laba periode berjalan BUMI yang melonjak 99,25% (yoy) dari sebelumnya US$ 68,46 juta menjadi US$ 136,41 juta hingga September 2024. Dengan kinerja tersebut, laba per 1.000 saham dasar/dilusian BUMI meningkat secara tahunan. Dari sebelumnya US$ 0,16 menjadi US$ 0,33 per 30 September 2024.
Dari sisi pergerakan saham, harga BUMI melemah 6,12% ke level Rp 138 per saham pada perdagangan Senin (2/12). Jika diakumulasi secara
year to date, harga saham BUMI mengalami penguatan 62,35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih