JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat teranyata tak banyak mempengaruhi bisnis PT Metro Realty Tbk. Walaupun kondisi perekonomian kurang menggembirakan tetapi perseroan masih bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Di kuartal III kemarin, pendapatan mengalami peningkatan dari Rp 13,23 miliar menjadi Rp 17,89 miliar. Manajemen mengklaim hal ini terjadi karena penyesuaian tarif yang dilakukan. Asal tahu saja, pemasukan Metro Realty pada kuartal III mayoritas ditopang oleh pertumbuhan dari bisnis penyewaan gedung. “Dengan renovasi, kami bisa melakukan penyesuaian harga,” kata Arief Thamin, Direktur PT Metro Realty Tbk, Jumat (11/12).
Pendapatan Metro Realty terkerek kenaikan tarif
JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat teranyata tak banyak mempengaruhi bisnis PT Metro Realty Tbk. Walaupun kondisi perekonomian kurang menggembirakan tetapi perseroan masih bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Di kuartal III kemarin, pendapatan mengalami peningkatan dari Rp 13,23 miliar menjadi Rp 17,89 miliar. Manajemen mengklaim hal ini terjadi karena penyesuaian tarif yang dilakukan. Asal tahu saja, pemasukan Metro Realty pada kuartal III mayoritas ditopang oleh pertumbuhan dari bisnis penyewaan gedung. “Dengan renovasi, kami bisa melakukan penyesuaian harga,” kata Arief Thamin, Direktur PT Metro Realty Tbk, Jumat (11/12).