Pendapatan Mitra Keluarga (MIKA) naik 15,3% di semester I, ini faktornya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) catatkan kinerja apik di semester I 2019. Menilik laporan keuangan perusahaan ada pertumbuhan pendapatan setinggi 15,32% menjadi Rp 1,58 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun. 

Adapun dari pertumbuhan tersebut, sebesar 6% di antaranya merupakan kontribusi dari rumah sakit barunya.

Aditya Widjaja, Investor Relation Mitra Keluarga menjelaskan penopang pertumbuhan di semester I dari kontribusi yang diberikan dari rumah sakit barunya. 


Baca Juga: Optimistis arus kas sehat, Wijaya Karya (WIKA) tidak menerbitkan obligasi tahun ini

"Selain itu, juga akibat tingginya trafik lantaran maraknya demam berdarah pada April lalu," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (2/8).

Dengan hasil tersebut, pihaknya berharap rumah sakit baru yang masih dalam fase bertumbuh dapat konsisten sehingga pada akhir tahun nanti target pertumbuhan pendapatan 12%-13% dibandingkan tahun lalu tercapai.

Untuk menjaga pertumbuhan kinerja rumah sakit barunya, Adit menyebutkan pihaknya telah menambah 180 bed baru. Secara rinci untuk rumah sakit dengan brand Kasih ditambahkan sebanyak 80 unit. Kemudian untuk rumah sakit Mitra Keluarga yang baru ditambahkan 120 unit.

Baca Juga: Kinerja Global Mediacom (BMTR) disokong bisnis periklanan dan konten

Dengan penambahan bed baru ia menilai posisi bed occupancy rate (BOR) Mitra Keluarga akan alami penurunan karena memang masih dalam tahap perkembangan. Asal tahu saja, saat ini BOR Mitra Keluarga secara konsolidasi sebesar 64%.

Walau begitu, Adit bilang pada semester II nanti agak sulit untuk konsisten dapat capai pertumbuhan yang sama dengan semester I karena pertumbuhan dari faktor yang tak terduga seperti demam berdarah.

Walaupun begitu pihaknya optimis dapat mencapai target awal yang telah ditetapkan. "Secara guideline kami masih optimis bisa tetap tercapai target tumbuh 12%-13%," tutupnya.

Baca Juga: Indosat Ooredoo (ISAT) targetkan jaringan hingga mencapai 90% populasi di akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi