JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk membukukan pendapatan Rp 1,7 triliun di kuartal III tahun ini. Angka tersebut meningkat 38% year-on-year (yoy). Sayangnya, laba bersih emiten berkode MSKY menurun 67,5% menjadi Rp 26 miliar. Manajemen dalam rilis pers menjelaskan penyebabnya karena ada peningkatan unrealized foreign exchange loss sebesar Rp 124 miliar dari periode yang sebelumnya Rp 43 miliar. "Ini karena ada translasi kewajiban pinjaman obligasi MSKY dalam mata uang dollar AS sebesar US$ 165 juta yang jatuh tempo 2015," tutur Effendi Budiman, Investor Relations MSKY dalam rilis pers Jumat (19/10). Sedangkan peningkatan pendapatan disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 45.000 tiap bulan. Jika dihitung selama sembilan bulan pertama tahun ini, jumlah pelanggan MNC Sky Vision bertambah 407.000 pelanggan. Angka itu jauh lebih besar daripada estimasi emiten, yaitu 321.000 pelanggan hingga akhirnya kuartal III.
Pendapatan MSKY naik, laba bersih justru turun
JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk membukukan pendapatan Rp 1,7 triliun di kuartal III tahun ini. Angka tersebut meningkat 38% year-on-year (yoy). Sayangnya, laba bersih emiten berkode MSKY menurun 67,5% menjadi Rp 26 miliar. Manajemen dalam rilis pers menjelaskan penyebabnya karena ada peningkatan unrealized foreign exchange loss sebesar Rp 124 miliar dari periode yang sebelumnya Rp 43 miliar. "Ini karena ada translasi kewajiban pinjaman obligasi MSKY dalam mata uang dollar AS sebesar US$ 165 juta yang jatuh tempo 2015," tutur Effendi Budiman, Investor Relations MSKY dalam rilis pers Jumat (19/10). Sedangkan peningkatan pendapatan disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 45.000 tiap bulan. Jika dihitung selama sembilan bulan pertama tahun ini, jumlah pelanggan MNC Sky Vision bertambah 407.000 pelanggan. Angka itu jauh lebih besar daripada estimasi emiten, yaitu 321.000 pelanggan hingga akhirnya kuartal III.