Pendapatan MTFN tumbuh 98,58% pada kuartal III-2018



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perlahan namun pasti PT Capitalinc Investment Tbk terus berupaya meningkatkan kinerja keuangan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal 3 2018 yang dipublikasikan pada 31 Januari kemarin, Emiten berkode saham MTFN ini berhasil mengerek pendapatan sebesar 98,58%.

Pada kuartal III-2018, MTFN mencatatkan pendapatan sebesar Rp 425,47 miliar naik 98,58% dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 214,25 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari anak usaha mereka yaitu PT Indogas Kriya Dwiguna (IKD) yang bergerak dalam bidang penjualan gas.

Pendapatan dari penjualan gas pada kuartal III-2018 sebesar Rp 415,80 miliar, kemudian pendapatan dari jasa pipa sebesar Rp 6,94 miliar, lalu dari jasa keuangan sebesar Rp 2,73 miliar. Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pendapatan MTFN juga meningkat 105,02% menjadi Rp 382,17 miliar dari periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 189,40 miliar.


MTFN menorehkan laba bruto sebesar Rp 43,30 miliar tumbuh 55,47% ketimbang periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 27,85 miliar. Mereka mengantongi laba bersih sebesar Rp 17,42 miliar naik 114,26% dari perolehan pada kuartal 3 2017 sebesar Rp 8,13 miliar.

Direktur dan Sekretaris MTFN mengungkapkan pendapatan saat ini diperoleh dari IKD, pasalnya dua anak usahanya yaitu PT Indo Kilang Prima (IKP) dan PT Indo LNG Prima (ILP) masih dalam proses pengembangan dan belum dapat menyumbang pendapatan.

Ia belum dapat menyampaikan perolehan mereka sampai akhir Desember 2018, namun pada tahun ini mereka memproyeksi pendapatan dari IKD bakal bertumbuh sejalan dengan rencana penambahan volume penjualan gas.

Sugeng menjelaskan pihaknya kini tengah membicarakan lebih lanjut mengenai penambahan penjualan gas baik dari penjual serta market gasnya itu sendiri. “Sedang ada beberapa perjanjian dengan calon penjual dan pembeli gas,” jelasnya, Selasa (12/2).

Vicka Dessy, Vice President Operation PT Indogas Kriya Dwiguna menyampaikan ada calon market baru yang akan menyerap gas dari mereka. “Sejauh ini sumber kita ada dari Kangean sebesar 20 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan dari Lapindo Brantas sebesar 1,5 MMSCFD,” jelasnya.

Ia mengharpakan pada tahun ini mereka akan menambah volume hingga 40 MMSCFD. “Tapi ini tergantung dari sumbernya, kalau target kita bisa sampai 40 MMSCFD,” imbuh Dessy.

Mereka memasarkan produknya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan penambahan volume penjualan itu, pada tahun ini MTFN memproyeksi akan mengantongi pendapatan sebesar Rp 700 miliar dari penjualan gas saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini